Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Senin (21/6) memaparkan rencana pembagian global 55 juta dosis vaksin COVID-19 Amerika Serikat, dengan sekitar 75 persen dosis dialokasikan untuk Amerika Latin dan Karibia, Asia serta Afrika melalui program berbagi vaksin internasional COVAX.
Rencana tersebut memenuhi komitmen Presiden Joe Biden untuk membagikan 80 juta dosis vaksin buatan AS ke negara-negara di seluruh dunia. Presiden membuat bagan prioritasnya untuk 25 juta dosis pertama dari yang ia janjikan awal Juni ini.
Baca juga: Warga Meranti yang ingin keluar kota harus memiliki sertifikat vaksinasi
Dari 55 juta dosis yang tersisa, sekitar 41 juta dosis akan dibagikan melalui COVAX, menurut Gedung Putih, dengan sekitar 14 juta dosis dikirimkan ke Amerika Latin dan Karibia, sekitar 16 juta untuk Asia, dan sekitar 10 juta dosis untuk Afrika.
Sebanyak 25 persen lainnya, atau sekitar 14 juta dosis, akan didistribusikan ke "wilayah prioritas", seperti Kolombia, Argentina, Irak, Ukraina, Tepi Barat dan juga Gaza.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB