Pemkot Dumai siapkan aturan pembatasan dan prokes COVID-19 kegiatan wisata

id COVID-19 Dumai, Wisata Dumai,Covid dumai, dumai, prokes dumai

Pemkot Dumai siapkan aturan pembatasan dan prokes COVID-19 kegiatan wisata

Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada sejumlah pekerja sebuah pusat perbelanjaan di Dumai, Riau, Minggu (30/5/2021). (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai menyiapkan aturan baru pelaksanaan protokol kesehatan antisipasi penyebaran COVID-19 pada kegiatan kepariwisataan di lokasi destinasi wisata.

Pembatasan akan dilakukan, meliputi kesiapan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan serta monitoring, dan pengawasan kepatuhan pelaksanaan prokes di destinasi wisata.

"Keadaan pandemi COVID-19 ini menuntut kita untuk bersikap bijak dan arif agar kawasan wisata tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19 di masyarakat," kata Wali Kota Paisal kepada wartawan.

Dijelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor sangat berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana sektor ini melibatkan banyak masyarakat sebagai pengelola.

Demikian juga di Kota Dumai, banyak masyarakat lokal menjadi pelaku atau pengelola kawasan wisata yang tentunya turut memberikan kontribusi ekonomis bagi masyarakat Kota Dumai.

"Surat edaran ini bertujuan untuk panduan bagi pelaku atau pengelola dan pengunjung tempat wisata di Dumai dalam melaksanakan operasional kegiatan atau aktivitas usaha kepariwisataannya," sebut walikota.

Koordinator Pusat Pengendalian Informasi Gugus Tugas COVID-19 Dumai dr Muhammad Hafiz Permana mengatakan, operasional pariwisata pada wilayah RT di zona merah, seluruh pengelola dan karyawan wajib sudah vaksinasi, patuhi prokes.

Pengaturan prokes kegiatan wisata sebelumnya sudah dibuat dalam Surat Edaran Walikota Dumai nomor 556/878.1/SE/DISKOPAR-PAR/2021 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di destinasi pariwisata, dan dengan akan diterbitkan SE baru, maka SE lama dinyatakan dicabut.

Data COVID-19 Dumai pada Rabu (16/06) terdapat penambahan 14 kasus positif dengan seluruhnya menjalani isolasi mandiri. Kemudian 50 orang dinyatakan sembuh.

Sehingga total akumulasi saat ini 6.128 kasus positif dengan rincian 5.729 orang sembuh, 384 orang dalam perawatan (248 orang isolasi mandiri, 36 dirawat di RS) dan 115 orang meninggal dunia.