Pekanbaru, (antarariau) - Pasokan gas untuk pembangkit PLN di Kota Pekanbaru, Riau, ditargetkan mampu direalisasikan penuh pada November 2012.
Humas Energi Mega Persada (EMP) Bentu & Korinci Baru Ltd, Heru Handono, di Pekanbaru, Jumat, mengatakan kerja sama kedua perusahaan berjalan lancar. Kontraktor energi tersebut tinggal menunggu selesainya proses pemipaan dari mulut tambang area kerja EMP Bentu di Kabupaten Pelalawan ke Pekanbaru.
"Ditargetkan gas ke PLN bisa dipenuhi bulan November tahun ini," katanya.
EMP Bentu & Korinci Baru Ltd, dahulu bernama PT Kalila, merupakan perusahaan energi yang berafiliasi dengan Grup Bakrie. Sebelumnya, PLN dan Kalila telah terikat kontrak jual beli gas sebesar 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk pembangkit PLN di Teluk Lembu, Pekanbaru.
Namun, hingga kini kontraktor baru bisa memastikan pasokan gas sebesar 13 MMSCFD.
Heru mengakui salah satu hambatan dalam pemenuhan kontrak adalah masalah pemipaan. Menurut dia, pemipaan sepanjang sekitar 50 kilometer dari Pelalawan ke Pekanbaru sering terhambat dalam masalah pembebasan lahan.
"Tapi semuanya sejauh ini masih lancar," ujarnya.
Ia menambahkan, perusahaan juga berkomitmen menggunakan gas untuk keperluan dalam negeri. Hal itu bisa dilihat dari EMP Bentu & Korinci Baru yang sepakat untuk kerjasama jual-beli gas untuk listrik dan transportasi dengan PT Riau Petroleum, perusahaan daerah Provinsi Riau.
Kerja sama kedua pihak baru saja terjalin melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Mei 2012.
Jumlah pasokan gas yang salurkan kepada Riau Petroleum rencananya sebesar 3 MMMSCFD.
Rencananya, satu MMSCFD dalam bentuk gas dan sisanya akan disalurkan dalam bentuk "compressed natural gas" (CNG).