Doni Monardo minta para pemudik lakukan karantina mandiri setelah balik

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pemudik

Doni Monardo minta para pemudik lakukan karantina mandiri setelah balik

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan) memberikan pengarahan saat mengunjungi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021) (ANTARA/HO BNPB)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta para pemudik melakukan karantina mandiri setelah balik dari kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

"Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus. Salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri usai melakukan perjalanan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Larangan mudik berakhir, KAI berangkatkan 10 ribu penumpang jarak jauh

Ia mengatakan, orang yang kembali setelah melakukan perjalanan mudik harus melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam.

Doni juga meminta pemerintah daerah mengantisipasi dampak peningkatan mobilitas warga selama dan setelah libur Lebaran terhadap peningkatan kasus penularan COVID-19 di wilayahnya.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, ia menjelaskan, bisa dijalankan apabila penularan COVID-19 ditemukan pada lima rumah dalam satu lingkungan rukun tetangga (RT).

Kesiapan Fasilitas

Ketua Satuan Tugas pada Kamis mengunjungi Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk mengecek kesiapan fasilitas kesehatan menangani peningkatan kasus penularan COVID-19 setelah masa liburan.

Pengecekan kesiapan fasilitas kesehatan dilakukan mengingat tahun lalu angka kasus COVID-19 mengalami kenaikan bermakna usai libur Lebaran.

Setelah libur Lebaran tahun ini, kasus penularan COVID-19 juga diperkirakan mengalami peningkatan mengingat masih banyak warga yang nekat mudik meski pemerintah sudah memberlakukan larangan mudik.

Di samping itu, pemerintah memperhitungkan kemungkinan terjadinya gelombang mudik kedua setelah libur Lebaran berakhir.

Pemerintah mempersiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk menangani peningkatan jumlah pasien COVID-19 akibat peningkatan mobilitas warga selama dan setelah masa libur Lebaran.

Baca juga: Ada 2.197 penumpang di Bandara Pekanbaru di masa pelarangan mudik

Baca juga: 197 kendaraan di pos penyekatan perbatasan Sumbar diputar balik saat H+2 Idul Fitri 2021


Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan