BKKBN Riau berbenah menuju bebas korupsi

Pekanbaru (ANTARA) - BKKBN Perwakilan Provinsi Riau terus berbenah melalui enam area perubahan untuk menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) pada 2021 di lingkungan kantor itu.

ZI-WBK ini adalah suatu predikat diberikan kepada suatu instansi pemerintah yang mempunyai keinginan mulai dari pimpinan sampai jajarannya untuk mewujudkannya atau ingin bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme, papar Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Setelah terwujud bebas dari KKN, pada akhirnya sebagai instansi pemerintah,BKKBN Riau akan mampu memberikan pelayanan yang prima sehingga enam area perubahan perlu dicapai, yakni pertama terkait manajemen perubahan, berhubungan dengan perilaku budaya kerja.

Berkaitan dengan perilaku budaya kerja, kata dia mencontohkan, mampu memberikan pelayanan cepat terkait dengan permintaan jurnalis dan instansi lainnya saat membutuhkan data-data.

"Untuk area kedua, bagaimana ASN BKKBN Riau melaksanakan kegiatan sesuai SOPada rambu-rambu sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak melenceng. Berikutnya areaketiga yakni penataan sistem SDM yang berbasis analisis, penempatan mutasi sesuai dengan kemampuan serta memberikan hukuman bagi ASN bermasalah dan pemberian penghargaan bagi ASN berprestasi," katanya.

ASN juga didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan guna pembinaan karir serta peningkatan keterampilan.

"Termasuk area keempat yakni penguatan pengawasan bahwa ASN harus menolak gratifikasi dan lainnya," katanya.

Area keenam, katanya,BKKBN terus bergiat meningkatkan pelayanan publik, termasuk pelayanan di bidang data, didukung website "Posyandra", BKKBN segera membangun data centerdan keberadaan pusat data tersebut akan mampu melayani permintaan data yang akurat dan cepat.

"Untuk pencapaian ini, saat ini BKKBN Riau melalui sejumlah proses, dan penilaian pembangunan ZI-WBK ini sudah dinilai oleh tim penilai internal seperti dari Inspektorat BKKBN Pusat dan BKKBN Riau sudah melalui tahapan pertama yakni penilaian 'customer', di mana 30 orang mitra yang pernah dilayani, sudah memberikan respons positif berikutnya melengkapi dokumen-dokumen," katanya.

Baca juga: BKKBN dorong tim kreatif kolaborasi publikasikan Banggakencana

Baca juga: BKKBN Riau terjunkan 11.585 kader lakukan Pendataan Keluarga