Pekanbaru (ANTARA) - Kantor BKKBN Perwakilan Provinsi Riau menerjunkan sebanyak 11.585 kader melakukan pendataan keluarga sebagai kegiatan lima tahunan BKKBN guna mendapatkan data basis keluarga, KB, tentang pembangunan keluarga yang memetakan masalah pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga.
"Kader yang diterjunkan berasal dari PPKBD dan sub PPKBD dan kader-kader Poktan, dengan metode menggunakan smartphone diberikan uang operasioanal Rp5.500 dan dengan cara menggunakan formulir saja hanya Rp4.5000,"kata Kepala BKKBN Perwakilan Riau Mardalenawati Yulia, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, sejumlah item yang didata oleh kader secara by name by addres itu, meliputi masalah pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dengan 20 indikator.
Kader yang diterjunkan katanya, adalah putra asli daerah tempatan agar karena mereka lebih memahami dan mengenal wilayah tempat tinggalnya sehingga memudahkan untuk melakukan pendataan.
"Kegiatan yang serentak dilakukan se Indonesia itu dimulai 1April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021. Karena bertepatan dengan memasuki puasa Ramadhan dan idul Fitri maka kader diminta untuk menyesuaikan jam kegiatan pendataannya. Namun demikian tetap menerapkan protokol kesehatan,"katanya.
Untuk estimasi penduduk yang di data, katanya, mencapai 1,6 juta keluarga, namun itu bisa lebih sesuai kondisi terkini.
Dia mengatakan pendataan keluarga ini sekaligus menjadi rujukan sumber perencanaan tentang kependudukan dan data keluarga.
"Data-data keluarga itu akan dimanfaatkan pemerintah untuk perencanaan, intervensi program KB, dan pengendalian penduduk,"katanya. **3**T.F011
Berita Lainnya
H+5 Lebaran, sebanyak 1,39 juta kendaraan telah kembali ke Jabotabek
17 April 2024 16:56 WIB
Kemhan umumkan pembelian dua unit kapal patroli lepas pantai buatan Italia
17 April 2024 16:51 WIB
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
PT Freeport Indonesia setor Rp3,35 triliun kepada Pemprov Papua Tengah
17 April 2024 16:12 WIB
Penumpang Bandara Supadio Kalbar diprediksi melonjak 50 persen hari ini
17 April 2024 16:07 WIB
Dokter jelaskan sejumlah dampak akibat sering menahan pipis
17 April 2024 16:00 WIB
BTN tempati posisi top 3 tempat kerja untuk pengembangan karir
17 April 2024 15:51 WIB
China tak akan toleransi tindakan separatis di Taiwan dan campur tangan asing
17 April 2024 15:32 WIB