AFC: Kekalahan Garuda, pelajaran untuk PSSI

id afc kekalahan, garuda pelajaran, untuk pssi

AFC: Kekalahan Garuda, pelajaran untuk PSSI

Pekanbaru (antarariau) - Kekalahan telak Timnas Garuda Muda atas Jepang, 1-5 pada lanjutan kualifikasi Piala Asia (AFC) Grup E di Stadion Utama Riau, Kamis (12/7) malam lalu adalah pelajaran berharga bagi persepakbolaan Tanah Air khususnya PSSI.

"Seperti yang sama kita ketahui, Timnas Jepang memang levelnya berada diatas para pemain Timnas Indonesia," kata Asisten Pelatih Garuda Muda, Listiadi di Pekanbaru, Jumat.

Ia juga menjelaskan, banyak hal yang membuat Indonesia memang berada di bawah Jepang, namun yang paling meninjol adalah organisasi persepakbolaan Jepang yang memang sangat kuat.

Setiap prapertandingan khususnya dalam pentas internasional, demikian Liestiadi, Jepang selalu mempersiapkan timnya dengan matang.

Untuk Piala Asia U-22 ini, kata dia, mereka membutuhkan waktu tiga tahun hingga segalanya berjalan optimal dan mampu memberikan permainan yang tidak hanya bagus, namun menang disetiap pertandingan.

"Kondisi ini tentunya berbalik dengan Timnas Indonesia Muda yang memang dipersiapkan secara mendadak. Kami hanya ada waktu tiga bulan dalam perekrutan dan persiapan menghadapi Piala Asia kali ini," katanya.

Selain itu, katanya, kondisi organisasi persepakbolaan Tanah Air yang memang lagi kurang kondusif sehingga perekrutan pemain dan segalanya dilakukan tidak begitu optimal.

"Diharapkan, kekalahan atas Jepang ini menjadi pelajaran bagi kita khususnya organisasi (PSSI) untuk kedepannya bisa lebih baik," katanya.

Menurut Liestiadi, Indonesia sebenarnya memiliki bibit-bibit unggul yang mampu untuk dipertarungkan secara optimal di setiap laga internasional.

Hanya saja, demikian Liestiadi, untuk mencari komposisi yang pas, membutuhkan dukungan semua pihak termasuk juga organisasinya.

Liestiadi mengulas bahwa kekalahan atas Jepang dilaga keempat babak kualifikasi Piala Asia U-22 di Stadion Utama adalah kekecewaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Namun bukan berarti pemain tidak berusaha, kata dia, semua upaya telah dilakukan, mulai dari barisan pertahanan hingga serangan di depan.

"Tapi tetap saja usaha yang dilakukan belum membuahkan hasil yang maksimal dan kita harus menerima kekalahan atas Jepang yang memang jauh lebih unggul di segala sisi. Mulai dari para pemainnya, hingga organisasi mereka yang kuat," katanya.

Pada laga keempat Piala Asia U-22 Grup E Timnas Indonesia menelan kekalahan telak atas Jepang. Quattrick Kubo, pemain depan bernomor punggung sembilan itu membawa Negeri Sakura unggul 5-1.

Gol Kubo itu tercipta pada menit 30, 34, 64, dan 90. Satu gol Jepang lagi diciptakan pemain pengganti Ryuga Suzuki pada perpanjangan waktu babak kedua. Sedangkan gol balasan Indonesia tercipta lewat Syaful Indra Cahya menit 56 melalui penalti.