Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyatakan objek wisata yang berada di zona merah dan oranye COVID-19 di Riau wajib ditutup selama masa libur Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 kami telah menyurati Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Provinsi Riau, agar segera ditindaklanjuti kepada pengelola destinasi wisata untuk menutup destinasi wisata yang berada di zona merah dan zona oranye selama masa libur Lebaran," kata Roni Rakhmat, di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan Dispar provinsi Riau telah menginformasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Riau, melalui surat nomor 556/DPAR-DP-SU/0360, perihal Antisipasi Penyebaran COVID-19 di Destinasi Wisata.
"Destinasi wisata yang berada di zona kuning dan zona hijau dapat membuka tempat wisatanya dengan pembatasan hanya 50 persen dari kapasitas pengunjung," katanya.
Selain itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola tempat wisata di zona kuning dan hijau. Antara lain, membuat pemberitahuan larangan bagi pekerja dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan atau sesak nafas agar tidak masuk ke destinasi wisata.
Kemudian mengatur kembali jam operasional, memperbanyak media informasi protokol kesehatan COVID-19 terutama wajib 5 M, mengukur suhu tubuh, wajib memakai masker, jaga jarak minimal satu meter dengan memberi tanda di lantai dan mencuci tangan. Pengelola harus mengoptimalkan ruang terbuka untuk mencegah terjadinya kerumunan dan pengaturan alur pengunjung diseluruh lokasi destinasi wisata.
Pengelola tempat wisata harus menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung dan karyawan/ pekerja. Berpartisipasi aktif mengingatkan pengunjung untuk menggunakan masker dan menjaga jarak serta melakukan pengawasan kepada pengunjung dan karyawan selama jam operasional.
Selain itu, pengelola perlu menyediakan Pos Kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan sarana pendukung, dan melaksanakan pembersihan dengan disinfeksi secara berkala.
Roni meminta masyarakat agar bisa menahan diri untuk tidak datang ke tempat-tempat yang berisiko tinggi, hal ini untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di daerah. "Mari bersabar menahan diri hal ini untuk kebaikan kita semua," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram instruksi Nomor STR/336/IV/PAM.3.2./2021 kepada jajarannya diseluruh Polda di Indonesia. Ia meminta jajarannya mengawasi kegiatan di tempat wisata selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021.
Kapolri memerintahkan seluruh Kapolda memetakan lokasi wisata yang ada di setiap wilayah, baik yang buka maupun yang tutup. Kemudian melaksanakan giat fungsi intelijen dan deteksi dini serta deteksi aksi terhadap animo masyarakat yang melakukan kunjungan wisata. Selain itu, Kapolri meminta jajarannya mengamankan dan memperketat pengawasan protokol kesehatan di destinasi wisata yang menerima wisatawan saat libur Lebaran.
Kemudian, Kapolri juga meminta para Kapolda berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau Satgas COVID-19 serta pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Turnamen Pacu Jalur Fantasi obati rindu saatpandemi
Baca juga: Dukung pengembangan pariwisata, Balitbanghub uji operasional pesawat apung
Baca juga: Kadin nyatakan pemulihan sektor pariwisata butuh inovasi dan kerja sama semua pihak
Berita Lainnya
Bank Dunia sebut Asia Timur-Pasifik tumbuh lebih lambat dari sebelum COVID
08 October 2024 10:48 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB
Pandemi COVID-19 dan inflasi picu kemiskinan bagi 68 juta warga Asia, sebut ADB
24 August 2023 10:54 WIB
OJK: Pencabutan status pandemi COVID-19 berdampak positif ke sektor keuangan
04 July 2023 15:46 WIB
Presiden Jokowi hari ini resmi cabut status pandemi COVID-19 di Indonesia
21 June 2023 15:40 WIB
Kemarin, pertemuan Puan Maharani-AHY hingga biaya penanganan COVID-19
19 June 2023 10:15 WIB