DPR inginkan perpanjang Bantuan Sosial Tunai untuk genjot daya beli Lebaran

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,BST

DPR inginkan perpanjang Bantuan Sosial Tunai untuk genjot daya beli Lebaran

Ilustrasi: Petugas PT POS (kanan) memotret warga penerima manfaat saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) untuk keluarga terdampak pandemi di halaman SD Negeri Kilasah, di Kasemen, Serang, Banten, Sabtu (13/2/2021). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menginginkan pemerintah dapat memperpanjang Program Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam rangka menggenjot konsumsi masyarakat menyambut periode Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

"Sebaiknya pemerintah memperpanjang Program BST untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada Mei 2021," kata Heri Gunawan dalam rilis di Jakarta, Kamis.

Baca juga: PT Pos telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai dalam tiga tahap

Menurut dia, memperpanjang BST yang telah digulirkan selama empat bulan pertama tahun 2021 (Januari-April) juga diharapkan mampu mengejar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3 persen.

Ia berpendapat memperpanjang BST akan menjadi solusi atas rendahnya konsumsi atau daya beli masyarakat setelah pemerintah melarang mudik Lebaran. Padahal, mudik dinilai bisa memantik konsumsi masyarakat lebih tinggi.

"Saat ini pemerintah sedang menggulirkan Program BST yang menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek. Besaran bantuan sebesar Rp300 ribu/KPM selama empat bulan," ungkap Heri.

Bila selama Ramadhan dan Idul Fitri tidak ada BST, kata dia, maka dicemaskan hal itu akan bisa berpotensi memperburuk kondisi perekonomian.

Ia mengingatkan pada tahun 2020 lalu pemerintah juga telah mencairkan THR sebesar Rp29,382 triliun.

"Namun, THR yang cukup besar tersebut tidak mampu mengangkat konsumsi masyarakat karena selain melarang mudik, pemerintah juga menganjurkan tetap di rumah sehingga penerima THR tidak leluasa membelanjakan uangnya dan lebih memilih menyimpan uangnya di bank," katanya.

Baca juga: PT Pos Indonesia telah salurkan dana senilai Rp34,7 triliun sejak BST digulirkan

Baca juga: PT Pos Indonesia salurkan BST di lokasi yang dekat dengan masyarakat


Pewarta: M Razi Rahman