1.400 personel TNI diterjunkan bantu penanggulangan bencana Seroja di NTT

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, TNI

1.400 personel TNI diterjunkan bantu penanggulangan bencana Seroja di NTT

Sejumlah anggota TNI bersama masyarakat sedang memotong pohon yang tumbang di ruas jalan Timor Raya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4). (ANTARA/ Benny Jahang.)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.400 orang personel TNI diterjunkan ke sejumlah darah untuk membantu upaya penanggulangan dampak bencana alam badai siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Seksi Logistik Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kolonel (Inf) Seniman Sega mengatakan hal itu kepada wartawan di Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Provinsi NTT di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, 1.400 orang personel TNI sudah berada di lokasi bencana terutama di 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pencarian dan evakuasi para korban bencana alam Seroja.

Dia mengatakan, para anggota TNI juga membantu pemulihan dampak bencana alam seperti membuka akses jalan yang tertutup longsor maupun pohon yang tumbang akibat terjangan angin kencang saat badai siklon tropis seroja melanda NTT pada Minggu (4/4) lalu.

Selain itu juga membantu masyarakat memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak akibat terjangan angin kencang.

Menurut Sega, aparat TNI juga siap membantu mengevakuasi warga terdampak bencana di daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan sarana transportasi darat.

"Apabila ada daerah yang tidak bisa dijangkau oleh tim satgas maka kami dari TNI sudah siap untuk melakukan hal itu,. Aparat kami selalu siap," tegasnya.

Ia mengatakan, para anggota TNI di Kota Kupang mulai membersihkan pepohonan yang tumbang maupun material bangunan yang copot akibat hempasan angin kencang yang berserakan di jalanan umum.

Baca juga: Presiden Joko Widodo perintahkan kirim bantuan sembako pada korban bencana NTT

Baca juga: Korban jiwa akibat bencana alam di wilayah NTT bertambah jadi 124 orang


Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang