BMKG: Pertumbuhan Hotspot Riau Makin Pesat

id bmkg pertumbuhan, hotspot riau, makin pesat

BMKG: Pertumbuhan Hotspot Riau Makin Pesat

Pekanbaru, (antarariau) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan, pertumbuhan titik api di Provinsi Riau kian pesat akibat kemarau dan maraknya kebakaran hutan atau lahan.

"Untuk saat ini saja, data terakhir yang kami rangkum ditemukan sebanyak 44 titik api di Riau," kata Aristya Arditama selaku analis lembaga pemantau cuaca itu saat dihubungi ANTARA per telepon, Minggu.

Ttik api tersebut kata dia tersebar di berbagai wilayah kabupaten/kota dimana terbanyak berlokasi di Kabupaten Pelalawan dengan jumlah yang mencapai 13 titik.

Kemudian Kabupaten Kuantansingingi menurutnya ada sebanyak tujuh titik api dan Kabupaten Kampar serta Indragiri Hulu, masing-masing ada sebanyak enam titik api.

"Sementara untuk Kabupaten Indragiri Hilir ada sebanyak empat titik api," katanya.

Selanjutnya demikian Ardhitama, untuk Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu masing-masing terdapat tiga titik api, Bengkalis serta Siak masing-masingnya satu titik api.

Pertumbuhan titik di Riau dirasa Ardhitama mengalami peningkatan cukup signifikan dan kurun waktu beberapa hari terakhir.

Sebelumnya kata dia titik api di Riau hanya berjumlah kurang dari 30 sebaran namun telah sempat memunculkan kabut asap di sebagian besar daratan Riau.

"Kabut asap saat ini bahkan lebih tampak tebal hingga terasa perih di mata dan mengganggu jarak pandang, terutama pagi hari," katanya.

Ardhitama mengatakan untuk temperaturan udara terdeteksi hari ini berada di 33-35 derajat Celsius.

Suhu udara diatas 33 derajat Celsius menurutnya sudah terasa menyengat tubuh manusian dan dapat menurunkan stamina.

"Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan, masyarakat sebaiknya banyak mengkonsumsi air mineral dan vitamin. Untuk masyarakat pertanian diharapkan tidak melakukan pembakaran lahan karena dapat menyebabkan kemunculan titik api dan kabut asap," katanya.