Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pertumbuhan awan yang tidak begitu baik belum akan mendukung keberhasilan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk hujan buatan di Provinsi Riau, kata analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru.
"Menurut data analisis kami, hari ini hingga tujuh hari ke depan, fenomena atmosfer menyatakan pertumbuhan awan dan kelembaban di level ketinggian 7.000 hingga 8.000 meter masih sangat minim atau bahkan nyaris tidak ada," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Dengan kondisi demikian, kata dia, maka TMC atau penyemaian hujan buatan tidak akan berhasil.
Hal itu menurut dia, karena penyemaian atau penaburan garam dilakukan pada titik pertumbuhan awan yang bagus, sementara di atas Riau, sangat minim pertumbuhan awan tersebut.
"Bagaimana mau dilakukan hujan buatan sementara awan yang menjadi targetnya tidak ada. Itu sesuai dengan pantauan radar," kata dia.
Sebelumnya pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengharapkan agar segera dilakukan TMC untuk hujan buatan mengingat kebakaran lahan di daerah ini kian meluas.
Kepala Seksi Penanganan Kebakaran Hutan BBKSDA, Isbanu, mengatakan, sebanyak 150 personel tim pemadam kebakaran Manggala Agni hingga kini terus berupaya memadamkan kebakaran di empat kawasan konservasi dan lahan masyarakat.
Berita Lainnya
BMKG jelaskan pertumbuhan awan Cumulonimbus intensif sebabkan angin kencang
05 February 2022 13:57 WIB
BMKG: Pertumbuhan Awan Di Riau Mulai Subur
30 June 2013 11:35 WIB
BMKG: Pertumbuhan Hotspot Riau Makin Pesat
17 June 2012 15:37 WIB
BMKG: Musim Transisi Rangsang Pertumbuhan Titik Api Riau
07 September 2011 11:32 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB