Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mendukung penuh percepatan pembangunan tol Padang-Pekanbaru yang terhubung dengan Tol Trans Sumatera karena penting artinya untuk menjaga ketahanan pangan di kawasan Sumatera.
"Sumbar memiliki potensi pertanian yang bisa membantu pemenuhan ketahanan pangan di provinsi tetangga seperti Riau dan Medan. Tol menjadi kunci konektivitas antardaerah sehingga pembangunannya harus didukung penuh," katanya di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu saat bertemu dengan Komite II DPD RI membahas pembangunan sejumlah infrastruktur di Sumbar, salah satunya tol Padang-Pekanbaru.
Mahyeldi mengatakan sejak menjabat sebagai gubernur pada Februari 2021, pihaknya sudah empat kali rapat tentang pembangunan tol sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur itu.
"Presiden sudah menegaskan bahwa tol trans sumatera ini harus sudah beroperasi pada 2024. Kita di Sumbar mendukung hal tersebut," katanya.
Ia berharap dukungan Komite II DPD RI bisa mendorong percepatan pembangunan ruas tol sepanjang 254 kilometer itu.
Sementara itu Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh menyebut kedatangan pihaknya ke Sumbar bukan untuk mencari-cari kesalahan di daerah tetapi untuk menjaring aspirasi guna membantu pembangunan daerah termasuk di Sumbar.
"DPD RI sebagai alat kelengkapan negara akan senantiasa bisa membawa permasalahan yang ada di provinsi untuk dibahas dan diperjuangkan di pusat," katanya.
Pembangunan tol Padang-Pekanbaru masih terkendala pembebasan lahan. Hingga saat ini baru terbebaskan sepanjang tujuh kilometer. PT Hutama Karya yang dipercaya membangun ruas seksi I tol dari Padang-Sicincin terus memacu pembangunan hingga Agustus 2021 sesuai panjang lahan yang terbebaskan.
Baca juga: Anggaran tol Padang-Pekanbaru dialihkan ke Bangkinang
Baca juga: Penghentian pembangunan Tol Padang-Pekanbaru hanya untuk 2021
Tol Padang-Pekanbaru penting untuk ketahanan pangan Sumatra
Proses pembangunan tol Padang-Pekanbaru seksi I. (ANTARA/Miko Elfisha)
