Jakarta (ANTARA) - Tiga anak buah kapal dua kapal penangkap ikan dan kapal penangkap cumi-cumi yang meninggal karena diduga meminum minuman keras oplosan.
Kepala Polres Merauke, AKBP Untung Sangaji, secara jarak jauh di Jayapura, Sabtu, mengakui, mereka adalah ABK dua kapal yang berbeda yang saat ini berada di Kumbe.
Baca juga: PBNU tolak Perpres investasi miras, ini alasannya
Ketiga ABK yang meninggal akibat mengkonsumsi miras oplosan, yakni NA dan ZM, yang merupakan ABK dari KM Usaha Maju 18, dan SP dari KM Sinar Prima.
"Mereka itu minum oplosan di kapal masing-masing dan dua ABK yang bekerja di KM. Usaha Maju 18 sempat dibawa ke Puskesmas Kumbe akibat mengalami kesakitan namun karena terbatasnya peralatan yang dimiliki sempat dibawa ke Puskesmas Kurik, " kata Sangaji.
Dari keterangan sementara terungkap mereka sempat mengkonsumsi minuman keras oplosan dan keterangan itu diperkuat dari Puskesmas yang menyatakan masih tercium bau minuman keras.
Untuk memastikan hal itu, polisi memeriksa para saksi yang juga rekan kerja para korban.
"Rekan-rekan mereka saat ini dalam perjalanan dari Kumbe ke pelabuhan perikanan di Merauke di Papua untuk memenuhi panggilan penyidik," kata dia.
Baca juga: Polisi gerebek gudang miras tradisional di Tasikmalaya
Baca juga: 15 orang diciduk saat pesta miras di Kapal RoRo, satu oknum pegawai Dishub Meranti
Pewarta: Evarukdijati
Berita Lainnya
SEVENTEEN dikabarkan akan tambah jadwal konser di Indonesia pada Februari 2025
16 November 2024 11:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB