Lapas Tembilahan berikan layanan Poskeling terhadap WBP

id Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan, Julianto Budhi Prasetyono,Poskeling,lapas tembilahan,tembilahan,inhil

Lapas Tembilahan berikan layanan Poskeling terhadap WBP

Warga binaan pemasyarakatan saat mendapatkan layanan Poskeling Lapas Kelas IIA Tembilahan, Kabupaten Inhil, Riau. (ANTARA/Adriah)

Kewajiban kita bukan hanya memenjarakan, mereka juga manusia dan Lapas Kelas IIA Tembilahan ini merupakan pelayanan berbasis Hak asasi manusia (HAM)
Tembilahan (ANTARA) - Lapas Kelas IIA Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, memberikan layanan pos kesehatan keliling (Poskeling) terhadapwarga binaanpemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan, Julianto Budhi Prasetyono, Kamis, kepada ANTARA menuturkan Poskeling dilakukan guna meningkatkan dan memberikan kenyamanan WBP.

"Puskeling ini mempunyai kegiatan utama yang bersifat preventif dan promotif, pengecekan dan penggerakan kebersihan kamar atau blok hunian yang sehat dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Budhi.

Ia menuturkan bahwa program Poskeling ini langsung mendatangi dan melihat secara langsung kondisi higienis lingkungan narapidana.

Baca juga: 19 HP ditemukan saat razia di blok narkoba Lapas Tembilahan

Selain itu, tujuan Poskeling ini juga untuk mencari WBP yang sakit dan enggan berobat ke Klinik Lapas.

“Kegiatan ini diharapkan bisa menjangkau dan menemukan narapidana sakit atau yang tidak mau berobat ke Klinik Lapas serta monitoring evaluasi kesehatan narapidana dengan memberikan saran dan sosialisasi kepada mereka," ujarnya.

Meski demikian, kegiatan pelayanan pengobatan rutin tetap dilaksanakan di klinik Lapas Kelas IIA Tembilahan.

Kegiatan Poskeling ini, dikatakannya dilakukan oleh tenaga kesehatan dan Staf Perawatan Lapas dibantu oleh petugas Lapas Kelas IIA Tembilahan.

"Jadwal kegiatan Poskeling yaitu setiap pagi dan siang hari. Semua pelayanan kesehatan Puskeling ini tidak dipungut biaya alias gratis," tutur Julianto.

Jika ada narapidana yang sakit, dikatakan Julianto dilaporkan ke Tamping, dan Tamping akan melaporkan ke klinik dan akan diperiksa.

"Kewajiban kita bukan hanya memenjarakan, mereka juga manusia dan Lapas Kelas IIA Tembilahan ini merupakan pelayanan berbasis Hak asasi manusia (HAM), maka kesehatan narapidana dan makanannya juga kami perhatikan dengan program Puskeling ini," turupnya.

Baca juga: Napi Lapas Tembilahan jadi pengendali sabu di Pelalawan, begini kronologinya

Baca juga: Puluhan warga binaan Lapas Pekanbaru dikirim ke Tembilahan, begini penjelasannya