Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Daimler, Ola Källenius mengatakan Daimler berencana untuk melepaskan Daimler Truck dari unit usaha mereka.
Ia mengatakan, Daimler kini ingin fokus pada mobil listrik kelas premium, dan berupaya mencari investor untuk divisi truk itu.
"Persentase pastinya belum ditentukan, tetapi pada saat yang sama kami akan tetap melindungi Daimler Trucks melalui kepemilikan saham kami," kata Källenius dalam wawancara dengan FAS dan dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: TVS Motor Company rilis skuter listrik pesaing Bajaj Chetak seharga Vario 125
"Jika terjadi sesuatu di pasar yang tidak sesuai dengan kepentingan Truk Daimler, maka kami ada di sana," kata Källenius.
"Tapi perusahaan akan bertindak secara independen, kami tidak akan mengganggu secara operasional melalui dewan pengawas," tambah dia.
Kedua bisnis tersebut akan tetap bekerja sama - misalnya dalam hal bisnis mobil, jika diperlukan mereka akan memiliki akses ke teknologi sel bahan bakar dari pembuat truk dan juga dapat menggunakan teknologi baterai pembuat mobil itu.
Dia berharap Daimler Trucks terdaftar di indeks DAX blue chip Jerman, seperti pembuat mobil lainnya.
"Saya pikir sangat mungkin kami akan mendapatkan dua perusahaan DAX di Stuttgart," ujarnya.
Baca juga: Medco Power ingin kembangkan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh
Baca juga: General Motors tingkatkan produksi transmisi matic 10-percepatan
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB