Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Daimler, Ola Källenius mengatakan Daimler berencana untuk melepaskan Daimler Truck dari unit usaha mereka.
Ia mengatakan, Daimler kini ingin fokus pada mobil listrik kelas premium, dan berupaya mencari investor untuk divisi truk itu.
"Persentase pastinya belum ditentukan, tetapi pada saat yang sama kami akan tetap melindungi Daimler Trucks melalui kepemilikan saham kami," kata Källenius dalam wawancara dengan FAS dan dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: TVS Motor Company rilis skuter listrik pesaing Bajaj Chetak seharga Vario 125
"Jika terjadi sesuatu di pasar yang tidak sesuai dengan kepentingan Truk Daimler, maka kami ada di sana," kata Källenius.
"Tapi perusahaan akan bertindak secara independen, kami tidak akan mengganggu secara operasional melalui dewan pengawas," tambah dia.
Kedua bisnis tersebut akan tetap bekerja sama - misalnya dalam hal bisnis mobil, jika diperlukan mereka akan memiliki akses ke teknologi sel bahan bakar dari pembuat truk dan juga dapat menggunakan teknologi baterai pembuat mobil itu.
Dia berharap Daimler Trucks terdaftar di indeks DAX blue chip Jerman, seperti pembuat mobil lainnya.
"Saya pikir sangat mungkin kami akan mendapatkan dua perusahaan DAX di Stuttgart," ujarnya.
Baca juga: Medco Power ingin kembangkan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh
Baca juga: General Motors tingkatkan produksi transmisi matic 10-percepatan
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
Langkah Komang Ayu terhenti di perempat final usai kalah dari Yue Han pemain Tiongkok
17 May 2024 17:07 WIB
Ruth Sahanaya berpesan ke musisi muda agar kedepankan sikap dan perilaku baik
17 May 2024 15:52 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Yonif 122/Tombak Sakti laksanakan patroli patok MM 2.2 di perbatasan RI-PNG
17 May 2024 15:20 WIB
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB