Jakarta (ANTARA) - Petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam patroli di Laut Banda menertibkan kapal ikan Indonesia yang melakukan penangkapan ikan tidak sesuai ketentuan izin yang berlaku.
"Aparat kami memeriksa KMN. INKAMINA-222 yang ternyata tidak memiliki dokumen perikanan," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KKP tangkap satu lagi kapal ikan asing berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka
Ia mengungkapkan kapal yang mengoperasikan alat penangkapan ikan purse seine itu ditangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 714 Laut Banda pada Selasa (2/2).
Penangkapan ini, lanjutnya, berawal saat Kapal Pengawas Perikanan HIU 02 yang dinakhodai Kapten Yusdi Ode Manangin sedang melakukan operasi pengawasan rutin di wilayah perairan tersebut.
KMN. INKAMINA-222 yang dinakhodai RJ dengan 17 Awak Kapal pun tidak berkutik ketika aparat Ditjen PSDKP melakukan penghentian, pemeriksaan dan penahanan.
Antam menegaskan bahwa proses hukum kasus ini akan ditangani oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan pada Satuan Pengawasan SDKP Kendari.
"Kapal akan di ad hoc untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Antam.
Secara terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono, menjelaskan bahwa upaya melindungi sumber daya kelautan dan perikanan dilakukan bukan hanya dari praktik pencurian ikan oleh nelayan asing, tetapi juga terhadap praktik penangkapan ikan yang tidak sesuai ketentuan baik tidak memiliki izin maupun praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, Pung Nugroho Saksono meminta nelayan dan pelaku usaha perikanan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kelestarian sumber daya perikanan saat ini menjadi concern kita semua. Kami akan mengambil langkah tegas bila masih ada praktik penangkapan ikan tanpa dilengkapi izin maupun merusak sumber daya kelautan dan perikanan", tegasnya.
Pada masa Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang baru menjabat sekitar sebulan, KKP telah menangkap 7 kapal ikan ilegal yang terdiri dari 4 Kapal Ilegal Asing berbendera Malaysia dan 3 Kapal Ilegal Indonesia.
Dua Kapal Indonesia yang ditangkap tersebut diketahui tidak memiliki izin penangkapan ikan, sedangkan satu kapal lainnya merupakan pelaku pengeboman ikan di Biak yang ditangkap oleh KP Hiu Macan 04 Stasiun PSDKP Biak.
Baca juga: TNI AL tangkap kapal Vietnam lakukan ilegal fishing di laut Natuna Utara
Baca juga: KKP berhasil tangkap 35 kapal ikan asing sejak awal 2019
Pewarta: M Razi Rahman
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB