Indragiri Hilir (ANTARA) - Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKl) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mendukung langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menertibkan para Pedagang Kali Lima (PKL) yang berjualan di badan jalan.
“Pada prinsipnya kami APKL mendukung penuh kegiatan Satpol PP Inhil,” sebut Ketua APKL Inhil, Alek Saputra, kepada Antara, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya akan menyurati Bupati Inhil, Muhammad Wardan untuk meminta melakukan rapat bersama Forkopimdan dan PKL.
"Insya Allah, kami APKL akan menyurati bapak Bupati untuk mengadakan rapat bersama dengan dinas terkait lainnya dan Forkopimda, demi keindahan kota kita Tembilahan dan bangkitnya ekonomi masyarakat," tutur Alek.
Baca juga: PKL Parit 10 masih membandel, Satpol PP Inhil kembali turun tangan
Ia mengatakan bahwa persoalan ini harus didudukkan bersama guna mencari solusi. “Disini Sapol PP hanya menjalankan tugasnya dalam penegakan Perda. Kalau sudah ditertibkan tentu harus ada solusi oleh dinas terkait seperti Disdagtri dan dinas terkait lainnya,” sebut Alek.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pedagang yang diangkut atau digusur. Sejauh ini, pedagang hanya diminta untuk tidak berjualan menggunakan badan jalan.
“Sejauh ini belum ada PKL yang digusur, Satpol PP hanya memberikan teguran kepada PKL untuk tidak berkualan menggunakan badan jalan,” sebut Alek.
Ia mengatakan, untuk langkah awal APKL Inhil sudah mendatangi Satpol PP Inhil untuk mencari solusi persoalan PKL.
“Selam, Selasa (2/2) kita sudah jumapi Kasatpol PP Inhil, Martha Haryadi untuk membahas soal PKL ini,” sebutnya
Sementara Kasatpol PP Inhil, Martha Haryadi mengucapkan terima kasih atas dukungan APKL dalam upaya Satpol PP menjalankan tugasnya sesuai peraturan daerah yang berlaku.
“Terima kasih atas dukungan APKL dalam memberikan support kepada Satpol PP. Ini juga tentunya kerja Satpol PP dalam upaya dan demi menata kota Tembilahan agar lebih tertib lagi," tukasnya singkat.
Baca juga: Sekolah tatap muka di Inhil dimulai 15 Februari
Baca juga: Jembatan penghubung dua dusun di Desa Sungai Bela ini kondisinya memprihatinkan