Menaker Ida Fauziyah jelaskan sembilan strategi hadapi tantangan ketenagakerjaan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Menaker

Menaker Ida Fauziyah jelaskan sembilan strategi hadapi tantangan ketenagakerjaan

Menaker Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan secara virtual dalam acara penandatangan nota kesepahaman BBPLK Semarang dengan pelaku industri, dipantau dari Jakarta pada Selasa (26/1/2021) (ANTARA/HO-Kementerian Ketenagakerjaan)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengemukakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan sembilan strategi dan lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks akibat adanya pandemi dan berjalannya revolusi industri 4.0.

"Kementerian Ketenagakerjaan melaksanakan sembilan lompatan besar sebagai upaya kita untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan," ujar Menaker Ida dalam acara penandatangan nota kesepahaman BBPLK Semarang dengan pelaku industri, dipantau virtual dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah bantah tunda penyaluran subsidi gaji termin II

Menaker mengatakan langkah yang akan dilakukan adalah reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi balai latihan kerja (BLK), serta link and match ketenagakerjaan.

Selain itu, terdapat transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.

Ida mengutarakan bahwa dari sembilan langkah tersebut, beberapa implementasinya berada di BLK, yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan.

Saat ini, ujarnya, BLK telah melaksanakan transformasi melalui program 3R, yaitu reorientasi, revitalisasi dan rebranding.

Dengan transformasi itu, BLK yang semula melaksanakan pelatihan dasar, kini mulai berkembang dengan program unggulan didukung instruktur kompeten serta sarana yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

Dia juga merujuk bagaimana penandatangan nota kesepahaman antara BBPLK Semarang dengan 19 perusahaan dan dunia usaha itu merupakan contoh upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan. Dengan menjembatani antara industri dengan para pencari kerja.

Hal itu penting, karena saat ini sektor ketenagakerjaan Indonesia merasakan dampak luar biasa akibat pandemi COVID-19.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi COVID-19.

Jumlah pengangguran berdasarkan data yang sama telah mencapai 9,77 juta orang. Angka itu kemungkinan bisa bertambah seiring pandemi yang belum usai pada 2021.

"Kolaborasi antara industri dan dunia usaha dengan balai latihan kerja ini sangat penting dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya pengangguran di Indonesia," kata Ida.

Baca juga: Temui Ketua Umum PBNU, Menaker Ida Fauziyah jelaskan soal UU Cipta Kerja

Baca juga: Menaker dorong para penerima belanjakan subsidi gaji di UMKM


Pewarta: Prisca Triferna Violleta