J (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia bisa selesai dalam waktu kurang dari satu tahun, lebih cepat dari yang direncanakan oleh Kementerian Kesehatan.
"Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," katanya di sela penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Vaksin COVID-19 yang tiba di Riau belum cukup untuk tenaga kesehatan, kok bisa?
Presiden mengatakan bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 secara cepat dan tepat agar kehidupan masyarakat bisa segera kembali normal.
Pemerintah pusat pada Minggu (3/1) mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 (dosis vaksin) ke daerah-daerah, tapi stok kita kan ada tiga juta. Baru dikirim ke daerah 700.000 nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya," kata Presiden.
Pekan depan bahan baku untuk membuat 15 juta dosis vaksin COVID-19 dijadwalkan tiba untuk diolah menjadi vaksin oleh PT Biofarma. Vaksin-vaksin tersebut selanjutnya akan dikirim ke daerah.
Presiden mengatakan bahwa pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, termasuk dokter dan perawat yang bekerja di rumah sakit.
"Kedua nanti, TNI-Polri, dan juga guru, langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat," katanya.
Presiden berharap penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bisa lebih terkendali setelah pelaksanaan vaksinasi.
Ia juga mengingatkan warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak, karena kuncinya ada di situ, sampai nanti vaksinasi ini selesai. Karena kalau di seluruh dunia perkiraan di seluruh dunia, vaksinasi ini akan selesai tiga setengah tahun," katanya.
Baca juga: 20.000 dosis vaksin COVID-19 untuk Riau tiba di Pekanbaru
Baca juga: 22.000 vaksin COVID-19 Biofarma untuk Riau dikirim via jalan darat, begini penjelasannya
Pewarta : Indra Arief Pribadi
Berita Lainnya
Pemkot Palembang minta izin Kemenhub jadikan terminal solusi untuk truk ODOL
20 May 2024 18:32 WIB
PM Slovakia Robert Fico dikabarkan saat ini sudah lewati masa kritis
20 May 2024 18:28 WIB
Keterlambatan hingga 47,5 persen Kemenag evaluasi maskapai Garuda Indonesia
20 May 2024 18:22 WIB
Menhub Budi Karya harap kesadaran menjaga sumber daya air semakin meningkat
20 May 2024 18:16 WIB
Wapres Ma'ruf Amin sebut otonomi daerah dapat jadi kekuatan kembangkan ekonomi syariah
20 May 2024 18:09 WIB
Kembali, PT SRL Blok Seikebaro salurkan bantuan untuk masyarakat
20 May 2024 18:04 WIB
Semangat Wiwin Ayuni bangun usaha menjahit setelah ikut pelatihan Vokasi PHR
20 May 2024 17:57 WIB
Pemerintah Indonesia nyatakan prihatin atas jatuhnya helikopter Presiden Iran
20 May 2024 12:00 WIB