491 warga Pekanbaru terjangkit DBD, tiga meninggal dunia

id Dbd,Dbd pekanbaru

491 warga Pekanbaru terjangkit DBD, tiga meninggal dunia

Sekretaris Diskes Pekanbaru. (ANTARA/HO-humas)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 491 orang telah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sejak Januari 2020 hingga kini.

"Tiga di antaranya meninggal dunia," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan dia, data tersebut adalah rangkuman dari seluruh Puskesmas dan pelayanan kesehatan yang ada di Pekanbaru sejak awal tahun hingga 14 Desember 2020.

Tiga pasien meninggal itu terjadi di Kecamatan Senapelan dan dua lainnya dari Kecamatan Tenayan Raya.

"Selebihnya, sudah ditangani dan sudah sembuh. Pasien meninggal satu orang di awal tahun lalu," kata

Ia mengingatkan agar masyarakat mewaspadai musim hujan belakangan ini, setelah panah beberapa pekan. Karena menjadi media yang empuk bagi menetasnya telur nyamuk yang tersimpan di wadah penampungan.

Menjaga kebersihan lingkungan adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan nyamuk aides agepty, dengan menerapkan 3 M plus yaitu, menguras, menutup, menimbun dan menggunakan bubuk abate pada penampungan air serta obat pembasmi nyamuk.

"Angka kasus DBD bisa bertambah jelang penutup tahun dan itu tergantung bagaimana masyarakat menjaga Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)," katanya.

Adapun data kasus DBB sejak Januari hingga 14 Desember 2020, yang berhasil dirangkum ANTARA dari Diskes Pekanbaru sebagai berikut, Kecamatan Sukajadi ada 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota tujuh kasus, Rumbai Pesisir 26 kasus, Rumbai 30 kasus, Limapuluh 37 kasus, Sail tujuh kasus, Bukit Raya 54 kasus, Marpoyan Damai 70 kasus, Tenayan Raya 86 kasus, Tampan 79 kasus dan Payung Sekaki 57 kasus. Sehingga total 491 kasus.