Jakarta (ANTARA) - Lembaga The Centre for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CICSR) mendukung penuh penegakan hukum terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS)
Direktur CICSR Muhammad Makmun Rasyid di Jakarta, Jumat, menyatakan dukungan itu menyikapi insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek yang mengakibatkan enam pengikut Rizieq Shihab meninggal dunia pada hari Senin (7/12).
Baca juga: Polisi temukan jelaga senjata api di tangan pengawal Rizieq
Muhammad Makmun Rasyid mengatakan bahwa pihaknya mengutuk segala aksi penyerangan dalam bentuk apa pun, baik individu maupun organisasi.
CICSR mendukung segala upaya penegakan hukum oleh institusi kepolisian terhadap penanganan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan FPI.
"Kami percaya bahwa lembaga keamanan negara akan bertindak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan hukum yang berlaku di Indonesia," kata Rasyid.
Selain itu, CICSR meminta aparat penegak hukum untuk menindak dengan tegas organisasi yang berusaha menghalangi kerja dan tugas kepolisian dalam menangani sebuah perkara.
Ia juga mengimbau masyarakat agar menahan diri dan mempercayakan penegakan hukum kepada lembaga dan institusi yang sah dengan tetap melakukan pengawasan sebagaimana mestinya.
"Tanpa memprovokasi pihak-pihak lainnya untuk merendahkan martabat dan marwah (muruah, red.) kepolisian," katanya.
Sebagaimana diketahui, kata dia, enam pengikut Rizieq Shihab tewas dalam insiden bentrokan di ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar Karawang, Senin (7/12) dini hari.
Enam orang yang tewas itu adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26). Mereka rata-rata mengalami luka tembak di bagian jantung.
Kejadian itu bermula ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai ada pengerahan massa terkait dengan pemanggilan Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin (7/12).
Mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Rizieq.
Bahkan, lanjut dia, ketika kejadian itu pihak yang diduga pendukung Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.
Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. Enam orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara empat lainnya melarikan diri.
Bareskrim telah mengambil alih penanganan kasus ini dari Polda Metro Jaya. Penyidik Bareskrim telah memeriksa sejumlah saksi dan ahli.
Baca juga: Rizieq Shihab ditetapkan jadi tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan
Baca juga: Penyidik Polda Metro Jaya tunggu kedatangan Rizieq Shihab hingga malam ini
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB