Jakarta (ANTARA) - Salah satu rumah sakit di Shanghai tidak memberikan pelayanan rawat jalan dan taman kanak-kanak di kota terkaya di China itu tutup setelah seorang petugas bandar udara setempat positif COVD-19.
Petugas keamanan terminal kargo Bandara Internasional Pudong, Shanghai, berinisial Wu dinyatakan positif saat memeriksakan diri akibat demam tinggi di rumah sakit setempat.
Baca juga: Setelah lewati pandemi corona, Wuhan justru kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan di China
Istrinya yang berinisial Li yang bekerja di rumah sakit tersebut juga positif.
Selain itu, 4.015 orang pekerja bandara menjalani karantina, demikian media China dipantau ANTARA dari Wuhan, Senin.
Pelayanan rawat jalan dan klinik gawat darurat di RS Pudong dan TK tempat anak pasangan suami-istri tersebut bersekolah ditutup.
Sebanyak 86 kontak dekat dengan pasien suami-istri hasil tes usapnya negatif.
Baca juga: Seluruh sekolah di Wuhan serentak akan dibuka Selasa
Baca juga: China revisi laporan kematian akibat corona di kota Wuhan, naik 50 persen
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB