Medan (ANTARA) - Polres Labuhan Batu, Polda Sumatera Utara mengungkap jaringan baru peredaran narkotika, yakni jaringan Aceh-Labuhan Batu-Dumai dengan menyita barang bukti seberat 15 kilogram sabu-sabu.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, saat ekspos kasus di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu, mengatakan, dalam hasil pengungkapan jaringan baru ini, petugas menangkap dua orang tersangka yakni ES (27) dan AF (20).
Kedua tersangka terpaksa diberi tindakan tegas, tepat dan terukur karena mengancam keselamatan petugas. Keduanya meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit.
"Ini adalah sindikat baru yakni Aceh-Labuhan Batu- Dumai. Tersangka ES dan AF karena mengancam keselamatan petugas kami yang melakukan penindakan, maka dilakukan tindakan tegas dan terukur," katanya.
Kapolda menjelaskan, para tersangka diamankan pada Kamis (12/11) di Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Berawal dari informasi masyarakat, petugas melakukan penyelidikan dan menemukan kedua tersangka saat mengendarai mobil Avanza berwarna silver dengan nomor polisi BM 1843 DM.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan 15 kilogram sabu-sabu yang dibungkus plastik merk QING SHAN disusun dalam tas berwarna hitam.
"Dari keterangan tersangka ES, sabu-sabu itu akan diantarkan dua kilogram ke daerah Labusel dan 13 kilogram ke Dumai. Tersangka ES ini mengakui sudah satu kali mengantar sabu-sabu sebanyak dua kilogram ke daerah Labusel. Di mana, tersangka mengakui bahwa dia disuruh oleh seorang laki-laki berinisial M warga Jalan Binjai," katanya.
Selanjutnya petugas berkoordinasi dengan tim DF Dit Narkoba Polda Sumut dan melakukan pengembangan ke Jalan Binjai.
Saat hendak menunjukkan rumah tersangka M, kedua tersangka melakukan perlawanan sehingga diberikan tindakan tegas, tepat dan terukur yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia.
"Dua petugas kita mengalami bengkak di kening dan pelipis, biram di lengan kiri dan luka koyak di pelipis sebelah kiri. Kedua petugas kita saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.
Kapolda mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan terkait jaringan baru tersebut. Hal itu dikarenakan temuan baru yakni adanya lambang bendera sejumlah negara di bungkusan sabu-sabu tersebut.
"Kami ada temuan baru, ada bendera-bendera negara tertentu. Ada Filipina, ada Thailand dan China. Ini kami duga adalah asal usul pengiriman, namun barang tetap dari China," katanya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Berita Lainnya
Serunya kompetisi sepakbola junior Meet The World to Gothia Cup 2025 di PTPN IV Regional III
18 November 2024 11:44 WIB
Bahlil pastikan tak ada konflik kepentingan usai dilantik jadi Menteri ESDM
19 August 2024 14:36 WIB
Menteri PUPR sebut pameran arsip kenegaraan diharap sebarkan informasi IKN
08 August 2024 12:21 WIB
Serba-serbi konser musik Taylor Swift di Inggris
08 June 2024 15:21 WIB
BPH Migas: Penyaluran solar dan minyak tanah telah mencpai 30 persen per April
27 May 2024 16:07 WIB
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
03 May 2024 10:13 WIB
Genangan banjir ganggu arus mudik di jalur pantura Kaligawe Semarang
06 April 2024 12:46 WIB
Kapolri sebut situasi stabilitas kamtibmas di Tanah Air sepanjang 2023 berjalan kondusif
27 December 2023 16:19 WIB