Jakarta (ANTARA) - KBRI Buenos Aires mengadakan pameran Indonesian Corner untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan Indonesia kepada masyarakat Argentina.
Sebuah pojok pameran yang dinamakan Rincon de Indonesia (Indonesian Corner) itu diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie, menurut keterangan tertulis KBRI Buenos Aires yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: KBRI Bern gelar pertunjukan wayang secara virtual
Pojok pameran itu menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia yang cukup dikenal di Argentina, antara lain mi instan dari Mayora, minuman beras kencur Mustika Ratu, kopi Mandailing, obat Kimia Farma, dan ban Gajah Tunggal.
Dubes Niniek menjelaskan bahwa kehadiran Indonesia Corner adalah untuk mendekatkan produk Indonesia kepada calon pembelinya.
"Di sini, mereka dapat melihat, memegang, dan merasakan produknya, sehingga mereka merasa yakin dengan produk yang akan mereka beli," ujar dia.
Selain itu, menurut Dubes Niniek, Indonesia Corner juga hadir dalam berbagai pameran virtual yang diadakan di Argentina, Paraguay, dan Uruguay untuk memberikan layanan yang bersifat pribadi (personalized services), produk yang disesuaikan selera lokal (localized products), dan informasi digital (digitalized information).
KBRI Buenos Aires mencatat lebih dari 70 pengusaha Argentina menyaksikan secara virtual peresmian Indonesian Corner setelah Forum Bisnis Indonesia 2020 yang diadakan oleh KBRI.
Para pengusaha Argentina itu terdiri dari pengusaha ekspor impor, wakil kamar dagang dan asosiasi bisnis, pers, penyedia jasa, dan pelaku usaha setempat, yang tertarik untuk berbisnis dengan Indonesia.
Selanjutnya, bersama dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Sao Paulo, Dubes Niniek menyampaikan tentang berbagai peluang bagi pengusaha di Argentina untuk berbisnis dengan pengusaha Indonesia lewat Pameran Dagang Indonesia (Trade Expo Indonesia/TEI) dan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA_LAC) yang akan diadakan secara virtual pada awal November 2020.
"Tidak perlu lagi terbang 30 jam untuk bertemu mitra dagang di negara yang pasarnya mencapai 260 juta jiwa. Cukup duduk di rumah, kantor, atau kafe, semuanya dapat dilakukan. Apalagi, mereka yang ikut serta tidak dipungut biaya apa pun," ujar Dubes Niniek.
Pablo Torres Lacal, seorang pengusaha yang sudah lebih dari 12 tahun mengimpor mebel dan kerajinan dari Indonesia, menyatakan tertarik untuk berpartisipasi.
"Kerajinan dari Indonesia bagus-bagus dan banyak dicari orang Argentina," kata Pablo.
Dengan moto "New Normal, New Opportunities" (Normal Baru, Peluang Baru), diplomasi ekonomi KBRI Buenos Aires diarahkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
KBRI Buenos Aires juga berkomitmen untuk terus mendorong dan menyampaikan informasi terkait peluang pasar bagi pebisnis Indonesia di Argentina, Paraguay, dan Uruguay, terutama untuk meningkatkan kerja sama industri strategis.
Saat ini sedang dijajaki kemungkinan rencana kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dengan FadeA untuk perbaikan dan penyediaan suku cadang pesawat di Amerika Latin.
Selain itu, KBRI Buenos Aires juga memfasilitasi perluasan bisnis PT Peruri di sektor pencetakan kertas berharga.
Baca juga: KBRI Beirut pastikan ledakan dahsyat di ibu kota Lebanon, seluruh WNI aman
Baca juga: 70 WNI di Ethiopia gelar shalat Id di dua tempat terpisah
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB