Istana sayap akan direstorasi

id istana sayap, akan direstorasi

Istana sayap akan direstorasi

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, berencana untuk membangun kembali Istana Sayap yang rusak berat akibat kebakaran besar beberapa waktu lalu.

"Dana pembangunan kembali akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun ini," kata Bupati Pelalawan HM Harris kepada wartawan, Kamis.

Ia mengaku prihatin atas hancurnya Istana Sayap akibat kebakaran tersebut. Sebab, kebakaran tersebut juga turut menghancurkan benda-benada bersejarah penginggalan Kesultanan Pelalawan yang berusia ratusan tahun.

"Saya berharap pihak swasta dari perusahaan yang beroperasi di Pelalawan mau ikut membantu membangun kembali Istana Sayap," ujarnya.

Istana Sayap di Kabupaten Pelalawan mengalami kerusakan berat setelah kebakaran besar pada Minggu lalu (19/2). Tiga dari empat bangunan utama hancur terbakar dan banyak peninggalan bersejarah kemungkinan turut menjadi korban kebakaran besar itu.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.

Budayawan Riau, Al Azhar, sebelumnya sempat mengatakan agar simbol kebudayaan itu segera direstorasi kembali dan pemerintah daerah memperbaiki perawatannya agar lebih profesional.

"Nilai kerugian tidak bisa dikonversikan dengan materi, karena Istana Sayap dan isinya merupakan simbol kebesaran budaya Riau yang apabila hancur tidak bisa digantikan lagi," ujarnya.

Kebakaran besar menyebabkan bangunan utama Istana Sayap yang menjadi tempat singgasana raja sekaligus museum benda-benda peninggalan bersejarah, hancur hingga rata dengan tanah. Kerusakan serupa juga menimpa bagian belakang gedung yakni kamar permaisuri dan dapur, serta galeri seni yang membentuk sayap bagian kanan.

Bangunan Istana Sayap yang terbakar sebenarnya adalah duplikat dari bangunan aslinya. Restorasi bangunan istana itu turut didanai oleh PT RAPP sebesar Rp10,3 miliar. Pembangunannya selesai sekitar tahun 2009.

Istana Sayap awalnya dibangun oleh Sultan Pelalawan ke-29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M). Selanjutnya pembangunan istana diteruskan sampai selesai oleh pengganti beliau, yakni Sultan Syarif Hasyim II (1892-1930 M).

Ketika Tengku Sontol Said Ali menjadi Sultan Pelalawan, beliau berazam memindahkan istananya dari sungai Rasau ke pinggir Sungai Kampar, tepatnya di muara sungai Rasau yang disebut "Ujung Pantai". Karenanya, istana tersebut dinamakan pula "Istana Ujung Pantai".

Namun ketika Sultan Syarif Hasyim II melanjutkan pembangunan istana yang masih terbengkalai karena mangkatnya Sultan Tengku Sontol Said Ali, beliau membangun dua sayap disamping kanan dan kiri istana, yang dijadikan Balai. Karena itu, istana tersebut dinamakan "Istana Sayap".

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.