Washington (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat merestui penggunaan obat antivirus remdesivir produksi Gilead Sciences untuk pasien rawat inap COVID-19, menjadikannya obat pertama dan satu-satunya yang direstui di AS.
Remdesivir, yang diberikan secara intravena, merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati Presiden AS Donald Trump selama melawan COVID-19.
Baca juga: Dalam uji klinis: Obat rheumatoid arthritis Lilly turunkan kematian COVID-19
Obat tersebut mengantongi izin penggunaan darurat dari FDA sejak Mei, setelah riset yang dipimpin oleh Institut Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa remdesivir mengurangi waktu rawat inap hingga lima hari.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu mengatakan bahwa uji klinis global pengobatan COVID-19 menemukan bahwa remdesivir tidak berdampak substansial terhadap lamanya pasien berada di rumah sakit atau kemungkinan bertahan hidup. Riset tersebut tidak ditinjau ulang oleh para ahli dari luar.
Gilead mempertanyakan potensi bias dalam riset WHO, yang tidak "dibutakan", yang artinya bahwa partisipan dan dokter mereka mengetahui pengobatan mana yang sedang digunakan.
Remdesivir, yang akan dijual dengan nama merek Veklury, dihargai 3.120 dolar AS (sekitar Rp45 juta) untuk pengobatan lima hari, atau 2.340 dolar AS (sekitar Rp34 juta) untuk pembeli kalangan pemerintah seperti Departemen Urusan Veteran.
Gilead mengaku saat ini sedang memenuhi permintaan obat di AS dan mengantisipasi pemenuhan global hingga akhir Oktober.
Gilead mengatakan obat buatan mereka mengantongi persetujuan regulasi atau penggunaan darurat di sekitar 50 negara lainnya.
Pada hari yang sama, FDA juga mengeluarkan izin baru penggunaan darurat remdesivir untuk mengobati pasien anak di bawah usai 12 tahun, yang berat badannya cukup untuk menerima obat intravena.
Gilead mengaku masih berupaya mempelajari potensi penuh dari Veklury, pada kondisi yang berbeda dan sebagai bagian dari prosedur pengobatan gabungan.
Baca juga: Obat penanganan COVID-19 hasil racikan holding BUMN farmasi siap digunakan
Baca juga: Obat Synairgen terbukti mampu membantu mengurangi risiko parah pasien COVID-19
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB