Pekanbaru - Bank Mutiara pada tahun ini mencoba fokus menggarap pasar bisnis keuangan dan perbankan di Kota Pekanbaru, Riau, dinilai sangat menjanjikan karena ditopang pertumbuhan ekonomi daerah cukup tinggi.
"Sebenarnya kami sudah lama punya satu kantor di Pekanbaru, dan tahun ini lebih fokus garap pasar Pekanbaru yang begitu luas," kata Managing Director Bank Mutiara, Benny Purnomo, saat kunjungannya ke Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, setelah manajemen Bank Mutiara melakukan survey, masih banyak nasabah bersikap hati-hati karena menilai bank tersebut masih terkait dengan Bank Century yang terlibat skandal BLBI.
"Nasabah masih teringat masa lalu Bank Mutiara sebagai Bank Century, inilah yang kami ingin terus sosialisasikan bahwa sekarang manajemen sudah sangat berbeda," katanya.
"Pemegang saham Bank Mutiara 99,96 persen adalah Lembaga Penjamin Simpanan, dan begitu juga manajemen sudah berbeda karena sebagian besar dari kami berasal dari Bank Mandiri," lanjut Benny.
Head of Regional Office 1 Bank Mutiara, Suryo Purnomo, mengatakan pihak manajemen dalam menggarap pasar di Pekanbaru akan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain untuk mengembangkan bisnis seperti perusahaan multi-finance, pengembang perumahan dan asuransi.
Selain itu, Bank Mutiara juga serius fokus pada sektor ritel dan layanan transaksi valas.
"Untuk Riau kami fokus pada pembiayaan ritel dan kelapa sawit," ujarmya.
Sebenarnya, pembiaya perumahan sudah kami lakukan namun dalam skala kecil, dan sedang dijajaki kerjasama dengan pihak pengembang agar bunga kredit bisa terus ditekan hingga berkisar 8-9 persen setahun, ujarnya.
Ia mengatakan target dana pihak ketiga untuk Pekanbaru pada 2012 mencapai Rp80 miliar. Sedangkan, target penyaluran kredit pada tahun ini mencapai Rp40 miliar.
Secara nasional, pencapaian laba Bank Mutiara pada 2011 sebesar Rp291 miliar dan mengalami pertumbuhan sekitar 33,4 persen dibandingkan 2010 yang mencapai Rp218 miliar.
Nilai aset Bank Mutiara pada 2011 mencapai Rp13,13 triliun atau tumbuh 21,7 persen dibandingkan 2010.
Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) kini Rp291 miliar, naik 25,8 persen dibandingkan 2010 yang mencapai Rp8,9 triliun.
Sedangkan, kredit yang sudah disalurkan pada 2011 mencapai Rp9,4 triliun atau naik 49,2 persen dibandingkan 2010 sebesar Rp6,3 triliun.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB