Dumai - Malam-malam sepekan terakhir, warga Jalan Gelora RT 06, RW 15 Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sangat resah, akibat muncul serta berkeliaran empat ekor harimau dewasa dan anaknya.
Kepada ANTARA, Kamis, seorang warga, Pradinata, (37), mengatakan, keempat harimau itu telah berkali-kali merangsek masuk ke wilayah pemukiman padat penduduk, sehingga membuat suasana mencekam.
Pasca kemunculan "tuk belang" (istilah warga tempatan, Red) yang diyakini berasal dari sisa hutan belantara sekitar, membuat warga diselimuti ketakutan serta kegelisahan.
Dari keterangan yang dihimpun ANTARA, awal kemunculan "kucing raksasa" ini terjadi di lokasi kolam pemancingan di kompleks tersebut.
Ketika itu, menurut warga, hanya dua ekor yang lalu lalang di tempat terbuka.
Akibatnya, warga lebih memilih berdiam diri di dalam rumah dan tidak berani keluar pada malam hari.
Dalam kondisi sangat terpaksa, mereka hanya berani keluar rumah hingga pukul 23.00 WIB.
"Suara auman harimau juga membuat warga di dalam rumah tidak bisa tidur nyenyak," katanya.
Pradinata menuturkan, kendati 'binatang buas' itu hadir menampakkan diri di tengah lingkungan kehidupan manusia dengan tidak mengganggu langsung, tetapi tetap saja membuat resah mereka.
Ia juga mengungkapkan berseliwerannya cerita di kalangan para orang kampung mengenai makna dari keluarnya para harimau tersebut.
Yakni, demikian Pradinata, penampakkan mahluk berujud harimau ini juga akibat ulah manusia sendiri.
"Yakni, sudah melanggar aturan agama dan norma adat istiadat daerah setempat dengan melakukan berbagai perbuatan kotor dan tindak maksiat. Soalnya, sebelum para harimau ini menampakkan wujud fisiknya, hanya mengeluarkan suara aumannya," urainya.
Namun belakangan ini, tuturnya, warga sudah tidak lagi mendengar raungannya.
"Tapi, warga yang hendak pulang ke rumah (malam-malam) pernah melihat sosok harimau tersebut di pinggir jalan raya," jelasnya.
Ia mengatakan, pernah salah seorang warga yang tengah memancing di taman pemancingan tersebut pada sekitar pukul 20.00 WIB, dikejutkan oleh melintasnya empat ekor harimau dalam jarak hanya satu meter.
"Meski tidak menganggu dirinya, tetap saja si warga berusaha lari dan beruntung dapat menyelamatkan diri," paparnya.
Warga lainnya, Hendra, (33) mengaku, kemunculan 'hewan buas' itu belum dapat dipastikan asal usulnya.
"Namun, dalam rentang waktu beberapa hari terakhir, harimau-harimau ini sudah sering menunjukkan sosoknya kepada warga sekitar," ujar Hendra.
