Warga Dumai resah pipa Jargas PGN bocor, diduga dangkal

id PGN, Jargas Dumai,Jargas bocor, pipa gas bocor

Warga Dumai resah pipa Jargas PGN bocor, diduga dangkal

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan instalasi pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di kota Dumai, Dumai, Riau, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Salah satu pipa jaringan gas (jargas) milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di RT 01 Gang Nenas Jalan Bangun Sari Kelurahan Tanjung Palas Kota Dumai mengalami kebocoran pada Minggu (24/1), diduga penanaman pipa dangkal.

Informasi dihimpun, kejadian pipa jargas bocor di Kecamatan Dumai Timur ini sudah terjadi tiga kali, di antaranya di RT 06, RtT07 dan terakhir di RT 01 yang bocor hingga menyemburkan api.

Sejumlah warga setempat resah dengan kejadian ini dan trauma karena khawatir kebocoran pipa jargas bisa menimbulkan kebakaran di lingkungan pemukiman.

Lurah Tanjung Palas Aga Muhaimin dikonfirmasi wartawan menyesalkan kejadian ini karena pipa gas bocor menyemburkan api tersebut membuat warga ketakutan, dan diduga pipa ditanam dangkal oleh PT Norrel selaku pelaksana pekerjaan.

"Kalau ditanam dengan kedalaman cukup tidak mungkin bocor apabila ada warga membakar sampah di sekitar pipa jargas," kata Aga kepada pers, Selasa.

Menindaklanjuti kejadian ini, Pemerintah Kelurahan Tanjung Palas akan memanggil PGN dan PT Norrel untuk melakukan survei ke lapangan kalau ada titik pipa jargas yang ditanam dangkal.

Diakui lurah bahwa kebocoran pipa jargas ini sudah terjadi berulangkali berdasarkan laporan warga, dan perusahaan pelaksana langsung merespon mengatasi kebocoran.

"Kita mengimbau dan meminta perusahaan untuk membuat tanda atau plang rambu ditanami di sepanjang jalur pipa jaringan gas," sebut Lurah Ega.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas Rifai Hasbi mengaku kecewa dengan kejadian bocor pipa jargas tersebut karena ini menyangkut keselamatan warga di sepanjang jalur pipa.

"Kita kecewa karena sudah tiga kali pipa jargas di Tanjung Palas ini bocor," ujar Rifai Hasbi.

Dia berharap perusahaan mengecek kembali seluruh pipa jargas yang ditanam agar tidak terulang kembali, dan juga melibatkan warga untuk bekerja.

Sementara, Humas PGN Ahmadsyah mengaku spesifikasidan kedalaman pipa sudah memenuhi untuk sambungan jargas.

“Kebocoran lebih dikarenakan adanya kegiatan dari pihak eksternal," kata Ahmadsyah.

Ditambahkan dia, informasi diperoleh ada warga bakar kasur bekas di atas jaringan pipa karena kasur kemasukan ular.

Baca juga: Sempat terhenti karena bocor, jargas kembali aliri Pekanbaru

Baca juga: Warga Inhu Diungsikan Akibat Pipa Gas Bocor