Pekanbaru (ANTARA) - Warga di Kota Pekanbaru, Riau kini kembali bisa dialiri jaringan gas (Jargas), setelah PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru (PT. SPP) sempat mematikannya Sabtu (9/1) akibat mengalami kebocoran pada jaringan pipa.
"Kini semua jargas masyarakat sudah normal kembali dan bisa digunakan untuk keperluan memasak," kata Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru Heri Susanto kepada ANTARA melalui gawai di Pekanbaru, Senin.
Heri mengatakan, PT Sarana Pembangunan Pekanbaru sebelum melakukan penghentian sementara sudah memberitahukan ke pada pelanggan rumahtangga di Pekanbaru. Lalu melakukan perbaikan, tidak perlu memakan waktu lama kurang dari satu hari jargas kembali pulih.
"PT SPP mematikan sambungan gas mulai pukul 13.00 WIB siang hingga menjelang malam," katanya.
Kata dia, alasan penghentian saluran gas kerena terdapat kebocoran sambungan di salah satu titip pada Kecamatan Limapuluh.
"Kebocoran di Jalan Tanjung Datuk, arah ke Sungai Duku, tepatnya di Gang Bertuah, akibat sambungan yang lepas dari pipa 150 mili ke 125 mili, dampak adanya beban dari atas. Kebetulan di titik kebocoran tersebut banyak mobil tangki yang parkir," katanya.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan ANTARA, total rumah tangga yang dialiri jaringan gas hingga 2020 ada 12.077 sambungan dengan proses pembangunan selama tiga tahap.
Sambungan jaringan pada tahap I terpasang sebanyak 3.317 sambungan di Kecamatan Limapuluh dan sudah berfungsi. Kemudian proses tahap II ada 3.683 sambungan tahun 2018 terpasang di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail.
Terakhir pemasangan sambungan tahap III ada 5.077 sambungan yang tersebar di empat kecamatan yaitu Sukajadi, Marpoyan Damai, Senapelan, dan Limapuluh.
Baca juga: Pekanbaru akan dipasangi 20.000 sambungan jargas hingga 2024
Baca juga: Sebanyak 5.077 warga Pekanbaru di tiga kecamatan dialiri gas kota
Sempat terhenti karena bocor, jargas kembali aliri Pekanbaru
Pemasangan jarga di pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemkot Pekanbaru)
