Jakarta (ANTARA) - Pandemik COVID-19 masih menghantui Indonesia karena kurva pertumbuhan kasus positif terus meningkat, namun publik masih percaya bahwa Presiden Joko Widodo mampu mengatasi pandemik COVID-19.
"Publik percaya Jokowi mampu mengatasi pandemik COVID-19," kata Direktur Eksekutif Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan jalan tol Manado-Bitung secara virtual
Pandemik COVID-19 juga berdampak pada anjlok-nya perekonomian nasional, dengan resesi kini membayangi di depan mata. Pemerintah sudah memastikan Indonesia akan memasuki resesi per kuartal III/2020 yang sudah berakhir pada bulan lalu.
Namun, masyarakat meyakini Presiden Jokowi juga mampu mengatasi resesi. Sebanyak 74,4 persen responden percaya Jokowi mampu mengatasi pandemik dan resesi, hanya 21,2 persen yang tidak percaya dan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,4 persen.
"Tetapi masalah utama terletak pada menteri-menteri yang membantu kerja presiden," tutur Leonard.
Menurut dia, pandemik dan dampak ekonominya merupakan fenomena global, bukan hanya Indonesia. Siapa pun yang memerintah pada saat ini harus bergulat untuk menangani dengan rumusan kebijakan yang tepat dan memuaskan publik.
Seperti diketahui oleh masyarakat luas, kinerja sejumlah menteri memang dinilai tidak baik khususnya menghadapi situasi pandemik dan dampak sosial-ekonominya. "Yang paling menonjol, misalnya, posisi menteri yang membidangi kesehatan," ujarnya.
Ada pula menteri-menteri yang mengurusi bidang sosial dan UMKM, di mana sektor-sektor tersebut ikut terdampak pandemik. Saat melontarkan ancaman reshuffle pada Agustus lalu, Presiden mengkritik lambatnya penyaluran bansos dan upaya menyelamatkan UMKM.
Presiden telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) yang diketuai Menteri BUMN Erick Thohir dan diisi sejumlah menteri lain seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Survei Indometer dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei: Kepuasan publik terhadap Presiden RI Joko Widodo capai 64,7 persen
Baca juga: Presiden Jokowi kemukakan pentingnya kekompakan dalam mengatasi COVID-19
Pewarta: Syaiful Hakim
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB