Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan seluruh pihak tidak boleh berpikir sedikit pun untuk mengubah sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena bentuk negara Republik Indonesia merupakan kesepakatan dari para pendiri bangsa dan sudah final.
"NKRI adalah sebuah kesepakatan para pendiri bangsa, dengan Pancasila sebagai dasarnya, sehingga kita tidak boleh membawa sistem lain selain NKRI. Jangan ada yang berpikir untuk mengubah NKRI, karena NKRI sebagai bentuk negara sudah final," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-58 Universitas Mataram secara virtual dari rumah dinas wapres di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin katakan pemuka agama berperan penting cegah penularan COVID-19
Menurut Ma'ruf Amin, Pancasila dan NKRI adalah suatu kesepakatan nasional yang harus dijaga oleh semua warga negara Indonesia, yang sering disebut sebagai al miitsaaq al wathani.
Dalam berbagai kesempatan sebagai pembicara di perguruan tinggi, Ma'ruf selalu menekankan pentingnya menanamkan jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa. Menurut dia, sikap nasionalisme dapat menjamin persatuan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
"Tanamkan juga sikap nasionalisme kepada seluruh mahasiswa kita. Hal ini penting karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras," katanya.
Selain itu, beberapa hal yang penting untuk dimiliki generasi muda bangsa saat ini antara lain terkait pembentukan karakter, moralitas, toleransi, dan kepekaaan sosial.
Hal tersebut, kata Ma'ruf, penting untuk selalu ditanamkan pada para mahasiswa, agar mereka menjadi kaum intelektual yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial.
"Saya selalu mengatakan bahwa dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas; tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sebut keselamatan jiwa masyarakat Indonesia harus didahulukan
Baca juga: Ini harapan Wapres terkait tren K-pop yang mewabah di Indonesia
Pewarta: Fransiska Ninditya
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB