Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan keselamatan jiwa masyarakat harus menjadi prioritas di tengah pandemi COVID-19, meskipun keberlangsungan hidup tersebut sama pentingnya dengan menjaga keberlangsungan ekonomi.
Kesehatan masyarakat dan keberlangsungan ekonomi harus berjalan seimbang ibarat gas dan rem pada sebuah mobil, kata Ma'ruf saat membuka Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) secara virtual dari Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin katakan pandemi COVID-19 tunjukkan manajemen kesehatan masih lemah
"Bahkan, umpamanya diambil skala prioritas yang mana harus didahulukan jika dalam keadaan darurat? Jawabannya jelas dan tegas, dahulukan untuk menyelamatkan jiwa," katanya.
Perlindungan terhadap keberlangsungan hidup manusia atau hifdzun nafs harus menjadi hal utama yang diberikan oleh pemimpin di masa pandemi saat ini, katanya.
"Sesuai dengan prinsip taqdimu daf’il addhararil a’la ‘ala dhararil adna, mendahulukan penangkalan bahaya yang lebih besar daripada bahaya yang lebih kecil," tambahnya.
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin mengapresiasi keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menunda pelaksanaan Muktamar ke-34 NU, yang seharusnya diselenggarakan pada Oktober.
"Atas dasar itu (kemanusiaan, red.), maka keputusan untuk menunda pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama adalah keputusan yang tepat. Saya menghargai sikap dan pertimbangan PBNU yang berlandaskan pada tujuan dasar syariah Islam maqosidus syari’ah," ujarnya.
Muktamar ke-34 NU sedianya akan diselenggarakan pada Oktober. Namun karena angka penularan COVID-19 yang belum bisa dikendalikan di Indonesia, maka pelaksanaan muktamar tersebut ditunda.
Dalam Konbes NU tersebut, Ma'ruf Amin juga menyampaikan apresiasi kepada PBNU dan seluruh jajaran pengurus cabang di daerah yang telah ikut serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam menangani COVID-19.
Baca juga: Ini harapan Wapres terkait tren K-pop yang mewabah di Indonesia
Baca juga: Wapres sebut masalah netralitas ASN pada pilkada merupakan penyakit lama
Pewarta: Fransiska Ninditya
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB