Praha (ANTARA) - Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech pada Senin menyatakan mundur menyusul kritikan terhadap dirinya dalam menangani pandemi virus corona, saat negara Eropa tengah tersebut mengalami lonjakan kasus.
Perdana Menteri Andrej Babis menyampaikan terima kasih kepada Vojtech melalui sebuah pesan di Twitter, dengan menuliskan Vojtech barangkali dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik Ceko jika tidak harus menggunakan energinya untuk melawan pandemi virus corona.
Baca juga: Wakili Indonesia, Film "Surat Dari Praha" Masuk Seleksi Oscar
Republik Ceko melaporkan perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan laju tercepat kedua di Eropa dalam beberapa pekan belakangan, setelah Spanyol, usai negara tersebut mencabut hampir seluruh langkah pembatasan yang diambil sebelum musim panas selama gelombang pertama pandemi.
Dalam dua pekan Ceko mencatat 193 kasus per 100.000 orang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa.
Baca juga: Lima Bayi Buaya di Praha, Ceko Diberi Nama Orang Indonesia
Baca juga: Puisi Taufik Ismail Bergema Di Praha
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB