Praha (ANTARA) - Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech pada Senin menyatakan mundur menyusul kritikan terhadap dirinya dalam menangani pandemi virus corona, saat negara Eropa tengah tersebut mengalami lonjakan kasus.
Perdana Menteri Andrej Babis menyampaikan terima kasih kepada Vojtech melalui sebuah pesan di Twitter, dengan menuliskan Vojtech barangkali dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik Ceko jika tidak harus menggunakan energinya untuk melawan pandemi virus corona.
Baca juga: Wakili Indonesia, Film "Surat Dari Praha" Masuk Seleksi Oscar
Republik Ceko melaporkan perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan laju tercepat kedua di Eropa dalam beberapa pekan belakangan, setelah Spanyol, usai negara tersebut mencabut hampir seluruh langkah pembatasan yang diambil sebelum musim panas selama gelombang pertama pandemi.
Dalam dua pekan Ceko mencatat 193 kasus per 100.000 orang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa.
Baca juga: Lima Bayi Buaya di Praha, Ceko Diberi Nama Orang Indonesia
Baca juga: Puisi Taufik Ismail Bergema Di Praha
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB