Dapat bisikan gaib, pria ini lempar Masjid Agung Al-Huda Tembilahan

id Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan,Kasubbag Humas AKP Warno,orang dengan gangguan jiwa,ODGJ,Masjid Al-Huda Tembilahan,Kecamatan Tembilahan Hulu,Masjid

Dapat bisikan gaib, pria ini lempar Masjid Agung Al-Huda Tembilahan

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Tembilahan (ANTARA) - Polres Indragiri Hilir membekuk pelaku pelemparan Masjid Agung Al-Huda Tembilahan yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa.

Kapolres InhilAKBP Dian Setyawan melalui Kasubbag Humas AKP Warno, Jumat, menuturkan bahwa pelaku berinial HA (32) mengaku mendapatkan bisikan untuk melempar masjid.

“HA warga Kecamatan Tembilahan Hulu. HA diamankan Jumat pukul 10.00 WIB dan diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa,” sebut Warno.

Mantan Kapolsek Mandah ini menuturkan sebelumnya pukul 04.59 WIB, menurut operator CCTV Masjid Al-Huda Tembilahan, ada seorang laki-laki yang tidak dikenal masuk ke masjid melalui pintu sebelah kanan.

Ciri-ciri laki-laki tersebut memakai baju kemeja warna putih, rompi dan celana jeans warna gelap dengan membawa sebilah pisau yang mirip dengan alat pencungkil kelapa, memakai tas selempang dan memakai sepatu warna biru putih.

"Dengan memegang yang diduga pisau itu, HA berdiri di depan mimbar khotbah, selang beberapa waktu berjalan keluar masjid. Sementara jemaah tidak ada yg berani mengamankan pelaku karena HA membawa pisau," jelasnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui HA sedang berjalan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan, dari pinggang pelaku didapati diduga sebilah pisau.

"Setelah diperiksa oleh RSUD Tembilahan ternyata HA pernah ditangani sebanyak tiga kali, dan sudah pernah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru," ungkap AKP Warno.

Warno mengungkapkan bahwa dari keterangan orang tua HA, diketahui bahwa HA memiliki penyakit gangguan jiwa.

“Dari keterangan HA, dia mengaku melakukan hal tersebut dikarenakan mendapat bisikan, namun pelaku tidak bisa menjelaskan bisikan dari mana,” sebut Warno.

Pasien ODGJ itu, lanjutnya, sudah dirujuk ke RSJ Tampan-Pekanbaru. Selama proses penanganan oleh RSUD Tembilahan, kepolisian terus memantau perkembangan kondisi kesehatan pelaku.

Baca juga: Dua orang dengan gangguan jiwa asal Kampar positif COVID-19, begini penjelasannya

Baca juga: Orang gila dipasung di Kampar tewas terbakar