Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Tim dokter RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menyatakan kondisi bayi kembar siam stabil dan siap untuk menjalani rangkaian tes lanjutan.
"Pasien dalam kondisi stabil," kata Ketua Tim Dokter RSUD Arifin Achmad, Dr Tubagus Ondih SpBA, kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan bayi kembar siam kini masih dirawat intensif di instalasi neonatus RSUD Arifin Achmad. Tim dokter telah melakukan pemeriksaan terhadap organ ginjal, dan ternyata hasilnya positif yang artinya ginjal bayi berfungsi dengan baik.
"Ginjal berfungsi baik karena dilihat dari zat racun dalam darahnya dalam kadar normal," kata Tubagus.
Namun, ia mengatakan pemeriksaan tersebut belum bisa mengetahui berapa jumlah ginjal yang ada di tubuh bayi kembar itu.
Karena itu, ia mengatakan tim dokter merencanakan bakal melakukan tes MSCT lanjutan pada Rabu (18/1) besok untuk memastikan kondisi organ dalam bayi. Pemeriksaan MSCT, lanjutnya, dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.
"Pemeriksaan MSCT akan mengetahui dengan kontras organ apa saja yang tunggal dan kelainan," ujarnya.
Bayi kembar berkelamin perempuan itu mengalami kelainan karena lahir dengan kondisi dada dan perut berhimpitan (conjoined twins type thoraco-omphalopagus). Bayi tersebut dilahirkan di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu pada 14 Januari lalu, dan kini dirawat di ruang neonatus RSUD Arifin Achmad sejak 15 Januari.
Bayi malang tersebut merupakan anak ketiga dari pasangan Riswanto dan Parsini, warga Desa Kuala Gading Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu. Bayi perempuan, yang keduanya berbobot 4,2 kilogram itu, lahir dengan selamat lewat operasi seksio elektif.
Kelahiran bayi kembar siam tersebut tergolong langka karena hanya terjadi pada peluang 1 banding 500.000 kelahiran di dunia.