Pekanabaru, 11/1 (ANTARA) - Belasan ekor kawanan gajah yang membentuk dua gerombolan menerobos wilayah perkampungan Kepenghuluan (setingkat kelurahan-red) Kasang Bangsawan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, serta menginjak-injak tanaman perkebunan warga di sana.
"Kejadian ini sebenarnya sudah berulang-ulang. Tapi sejak dua hari ini, gajah yang masuk kampung dan menginjak-injak tanaman warga semakin banyak. Jumlahnya diperkirakan mencapai belasan ekor," kata, Burhan Arahab (47), seorang warga tempatan yang menghubungi ANTARA di Pekanbaru lewat sambungan telepon, Rabu.
Kejadian tersebut menurut dia sempat membuat sebagian warga di perkampungan yang sempat menjadi lintasan kawanan hewan bongsor itu 'dihantui' ketakutan.
"Bayangkan, gajah-gajah itu lewat dekat-dekat rumah warga dengan enaknya. Parahnya, tidak pamitan lagi, eh... kebun kami malah di rusak," katanya.
Akibat kondisi menyeramkan itu, kata Burhan sebagian warga kemudian berinisiatif untuk berjaga-jaga secara bergantian, dan sebagian lagi memberi laporan ke pemerintah kecamatan.
Camat Pujud, Hasyim yang dihubungi terpisah membenarkan peristiwa tersebut telah dilaporkan kepihaknya. "Dan ini bukan merupakan laporan yang pertama. Warga di sekitar wilayah ini memang sudah sering melaporkan peristiwa serupa. Entah berapa kali, sampai-sampai saya lupa," ujarnya.
Hasyim menjelaskan, amukan gajah tidak hanya telah merusak tanaman atau perkebunan warga, namum berapa bulan lalu juga ada rumah warga yang di rusak.
"Cukup parah rumah yang di rusak, tapi kejadian ini sudah cukup lama. Namun yang rutinya, gajah itu merusak kebun warga," tuturnya.
Menurut Camat, peristiwa keluarnya kawanan gajah liar dari habitat aslinya disebabkan penyempitan hutan yang kian hebat setelah beralihfungsi menjadi lahan perkebunan.
"Bahkan, menurut pengakuan banyak warga, gajah-gajah ini sepertinya kelaparan sehingga merusak tanaman milik warga," kata Hasyim.