Dumai (ANTARA) - Ketua DPD Partai Nasdem Kota Dumai Yusman membantah isu bakal calon walikota diusung dalam Pilkada Dumai Tahun 2020 yaitu Paisal merupakan seorang bagian organisasi keagamaan dilarang pemerintah karena tidak terbukti dan hanya sebuah kampanye hitam.
Nasdem menjatuhkan pilihan politik dalam Pilkada Dumai kepada PasanganPaisal-Amris atau PAS karena sudah melihat latar belakang dua tokoh tersebut, dan dipastikan tidak terafiliasi ke organisasi itu.
"Kita tidak mungkin sembarang mengusung calon tanpa mekanisme penjaringan, dan isu itu tidak ada pada Paisal, adanya kampanye hitam menurut saya sah sah saja," kata Yusman, Senin.
Dijelaskannya, bukti Paisal tidak mengarah ke organisasi itu adalah janji kalau memenangi Pilkada Dumai akan merangkul semua lapisan warga tanpa membedakan suku agama dan ras, bahkan juga berencana membangun rumah adat berbagai suku yang hidup rukun berdampingan di Dumai.
Pilihan Nasdem kepada PAS, lanjutnya, juga mengacu hasil survei tiga lembaga yang menyatakan sosok perpaduan Paisal birokrat dan Amris politisi merupakan tokoh yang dikenal dekat dengan masyarakat serta berjiwa nasionalis.
Pasangan PAS merupakan perpaduan dua sosok yang dianggap mampu memimpin Dumai, di antaranya, Paisal punya prestasi saat menjabat direktur RSUD dan dinas kesehatan, sedangkan Amris selain purnawirawan TNI, juga politisi handal.
"Paisal kita anggap mampu menjalankan roda pemerintahan lebih baik dengan segudang prestasi birokrat dan Amris politisi teruji yang pernah menduduki kursi legislatif Dumai," sebut Yusman.
Sementara, Ketua DPC PPP Dumai Samsul Bahri menyatakan isu bahwa Paisal berjenggot identik dengan organisasi dilarang pemerintah itu sangat tidak benar dan fitnah, namun PPP tidak goyah dan tetap mengusung kandidat PAS.
"Sudah kita sampaikan ke tingkat pengurus pusat bahwa Paisal bersih dan tidak terkait dengan isu itu," kata Samsul.
Diketahui, keseharian Paisal memang kerap tampil dengan model celana gantung, memelihara jenggot dan selalu menggunakan peci putih, serta dalam pergaulan tidak pernah memandang latar belakang suku dan agama seseorang.
"Saya ini berlatar belakang pegawai negeri sipil, tidak mungkin saya bertindak sebagaimana yang dituduhkan," kata Paisal kepada wartawan belum lama ini.
Paisal Amris resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota untuk Pilkada Dumai Tahun 2020 ke KPU pada Jumat (4/9), diusung dua partai politik, yaitu Nasdem dan PPP.
Baca juga: KPU Dumai terima pendaftaran pasangan Paisal-Amris
Berita Lainnya
Kerja pertama, Wako Dumai rapat bahas infrastruktur, sampah dan bencana
01 March 2021 16:53 WIB
Resmi menjabat, Gubri ingatkan tiga kepala daerah untuk penuhi janji kampanye
26 February 2021 14:46 WIB
Walikota Dumai terpilih imbau ASN tak hadiri pelantikan besok
25 February 2021 16:56 WIB
Jadwal pelantikan Kepala Daerah Dumai terpilih belum pasti
15 February 2021 18:12 WIB
KPU Dumai pastikan nihil gugatan hasil Pilkada
24 December 2020 14:24 WIB
Puskesmas Dumai pilih 10 TPS Pilkada terbaik terapkan Prokes
21 December 2020 12:22 WIB
Cawako Dumai Paisal-Amris Unggul Perolehan Suara di Enam Kecamatan Hasil Pleno PPK
16 December 2020 16:34 WIB
KPU Riau gelar Pemungutan Suara Ulang di empat TPS Sabtu dan Minggu
12 December 2020 6:30 WIB