Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Ratusan karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti pelatihan sukses wirausaha pasca pensiun selama empat hari, Selasa (1/9), hingga Jumat (4/9) di APRIL Learning Institute (ALI), Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Bekerjasama dengan Indonesia Profesional Development Centre (IPDC), sebanyak 124 karyawan yang akan segera memasuki usia pensiun ini dibekali secara intensif untuk merencanakan masa pensiunnya. Kelas yang diadakan dalam program ini di antaranya psikologi, perencanaan keuangan, kewirausahaan, fotografi produk dan kelas memasak.
Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan selain melatih mental, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan rencana keuangan di masa mendatang.
"Kegiatan ini untuk motivasi sekaligus membuka wawasan peserta sehingga dapat memahami perencanaan keuangan seperti investasi dan kewirausahaan di masa pensiun," jelas Ali Shabri.
Program pra pensiun ini dilaksanakan oleh Departemen Human Resources (HRD) yang dimulai sejak tahun 2015. Program ini menjadi wujud kepedulian RAPP terhadap karyawan dan keluarganya, baik selama mengabdi hingga memasuki usia pensiunnya.
Community Religious Affairs (CRA) RAPP, Ishak menjelaskan program pra pensiun ini dilaksanakan 3-4 tahun sebelum karyawan tersebut pensiun. Selama pelatihan pasangan karyawan juga dilibatkan agar keduanya mampu mengelola secara bersama rencana ke depannya.
"Ini sengaja dilaksanakan jauh hari agar karyawan punya waktu untuk benar-benar mempersiapakan diri. Intinya untuk mempersiapkan karyawan kembali ke masyarakat dengan berbagai bekal tadi," ujar Ishak.
Pelatihan tersebut juga diisi dengan sesi konseling finansial secara pribadi dengan para trainer. Sesi ini menjadi favorit bagi peserta.
Salah satu peserta, Sulaiman (54), mengatakan sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sesi kuliner cukup membuatnya tertarik untuk diseriuskan. Bapak empat anak ini telah menjalani masa kerja selama 33 tahun di RAPP sebagai Central Store Unit (CSU) Supervisor, Departemen Logistik.
"Sangat menginspirasi dan membuka pikiran kami untuk membuka usaha kuliner, karena saya punya menu andalan ubi merekah," katanya.
Sulaiman juga telah mempersiapkan bekalnya di masa pensiun nanti. Salah satunya investasi di kebun sawit dan anak pertamanya yang baru menyelesaikan kuliah kedokteran.
Demikian halnya Adil Perangin-angin (54), karyawan di bagian Pulp Drier. Adil yang juga telah bekerja selama 33 tahun ini saat ini menjabat sebagai team leader di areanya.
"Saya dan istri sangat tertarik dengan sesi pengelolaan keuangan, bahkan kami terinspirasi membuka usaha sendiri atau berkebun," ungkapnya.
Melalui program pra pensiun ini diharapkan para karyawan bisa kembali meraih sukses kedua kalinya setelah berkarir. Setiap tahun kegiatan reguler ini telah memiliki 9 angkatan.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB