Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri mengapresiasi atas terselenggaranya Turnamen Permainan Tradisional dan Olahraga Rakyat yang ditaja Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) setempat di Kecamatan Kotogasibdan ikut bermain dalam kegiatan tersebut.
"Karena di zaman sekarang banyak dari generasi di bawah kita yang tidak tahu tentang permainan ini. Zaman semakin canggih dan lebih banyak fokus pada handphone terutama bagi anak- anak," kata bupati pada acara Sabtu (5/9).
Turnamen ini sudah berjalan di enam kampung di Kecamatan Kotogasib. Diantaranya Kampung Sri Gemilang, Rantau Panjang, Pangkalan Pisang, Keranji Guguh, Buatan I, dan Sengkemang.
Sejumlah permainan dilakukan seperti patok lele, galah panjang, balap karung, bola kasti, tarik tambang danlainnya. Bupati pun ikut bermain balap karung, bola kasti, dan patok lele.
"Ini sangat diharapkan bisa berimbang antara ilmu teknologi saat ini dan bersosialisasi. Ini juga merupakan forum silaturahmi. Mudah-mudahan Allah meridhoi segala niat baik kita " ucap Alfedri.
Meski begitu,Alfedri selalu mengingatkan untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan 3 M di antaranya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Iapun menyampaikan pemerintah akan memperhatikan pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat seperti pada 2020 ini Kecamatan Koto Gasib mendapatkan tiga paket jalan.
Ketua KPTOI Siak, Fairus Ramli turnamen ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-75. Selain juga membangkitkan kembali adanya permainan rakyat di zaman sekarang ini.
"Permainan Rakyat ini sudah mulai hilang. Oleh karena itu dengan ada nya organisasi KPOTI ini kita bangkitkan kembali permainan rakyat ini," kata Fairus.
Baca juga: Pemkab Siak akan berikan beasiswa bagi penghafal Alquran dari pondok tahfidz
Baca juga: Tutup turnamen Patok Lele, Alfedri terkenang masa kecil dulu
Turnamen permainan rakyat di Kotogasib, Bupati Siak ikut bermain
Bupati Siak ikut bermain permainan rakyat di Kotogasib. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
