Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri mengapresiasi terbentuknya Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia daerah setempat karenamembangkitkan kembali permainan-permainan rakyat yang selama ini hampir tidak pernah dimainkan lagi.
"Kami ingin anak-anak sekarang mengenali olahraga atau permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orangtuanya. Ketergantungan anak-anak terhadap gawai juga harus dikurangi karena mereka harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya," kata Alfedri.
Turnamen permainan rakyat inipun juga telah digelar di Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib diantaranya Patok Lele dan Galah Panjang. Bupati bersama Ketua umum KPOTI Siak, Fairus Ramli secara resmi menutupnya pada Sabtu (29/8).
Tema kegiatan ini adalah dengan semangat nasionalisme kita budayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia. Menurut dia, saat ini memang perhatian terhadap upaya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga agak kurang dari pemerintah.
Namun dengan adanya organisasi pemerhati permainan dan olahraga tradisional masyarakat Indonesia ini tentu akan menjadi motivasi baru bagi Pemerintah Kabupaten Siak.
Terlihat di wajah orang nomor satu di Siak ini begitu senang karena mengingatkan masa-masa kecilnya dulu. Di kesempatan itu dirinya juga berkenan untuk menyerahkan piala kepada para pemenang.
Ketua KPOTI Siak, Fairus Ramli mengatakan bahwa komite ini baru saja terbentuk. KPOTI Kabupaten Siak bersama Pemerintah dan semua komponen terkait akan bersinergi guna kembali menyemarakkan akan kecintaan dan kebanggaan masyarakat dengan permainan rakyat ini.
"Insya Allah, KPOTI Kabupaten Siak akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membangkitkan batang terendam minat dan bakat masyarakat terhadap permainan rakyat ini," sebut Fairus
Anggota DPRD Siak ini menambahkan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan dan pendataan terhadap permainan dan olahraga yang ada di kalangan masyarakat Siak secara umum. Setelah itu akan dirembukkan bagaimana cara untuk mensosialisasikan dan mengembangkannya.
Ia menyebutkan sesuai dengan slogan KPOTI yaitu Lestarikan Budayaku Bugar Bangsaku. "Ini menjadi sebuah gebrakan akan pentingnya mempertahankan permainan olahraga tradisional disela-sela semakin berkembangnya jaman," ujarnya.
Baca juga: Meledak lagi!! Siak catatkan 32 penambahan COVID-19