Pekanbaru ketambahan lima orang meninggal akibat COVID-19

id Covid-19,Corona pekanbaru, corona riau, satgas covid

Pekanbaru ketambahan lima orang meninggal akibat COVID-19

Arsip foto. Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman. (ANTARA/Ampelsa)

Pekanbaru (ANTARA) - Juru bicara bidang kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan wilayah itu ada penambahan lima orang yang meninggal dunia karena corona

"Benar ada lima yang meninggal karena positif COVID-19 Jumat kemarin (5/9) ," kata Juru bicara bidang kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi di Pekanbaru, Sabtu.

Pasien yang meninggal masing-masing atas nama Tn. S (72), Tn. JA (40), Tn. ID (57), Tn. EZ (62), dan Tn. TSZ (55).

"Dengan penambahan lima tersebut maka total positif COVID-19 yang meninggal sejak awal penyakit itu masuk ke Riau menjadi 16 orang per Jumat (5/8)," katanya.

Dalam sepekan terakhir memang penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 meningkat tajam, data mulai tanggal 27 Agustus 2020 terjadi ledakan pasien menembus 40 pasien positif per hari.

Setelah itu setiap hari rata-rata jumlah pasien positif COVID-19 terus bertahan di kisaran angka 40 kasus per hari.

"Ini tren penambahan tertinggi sejak awal kasus COVID-19 masuk ke Pekanbaru," kata dr Mulyadi.

Karenanya ia mengimbau agar warga Pekanbaru waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan sebab saat ini kecendrungan pasien positif berstatus tanpa gejala (OTG).

"Tetap gunakan masker saat di luar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan," katanya.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum antara dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Jumat (4/8) kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat bertambah 46 orang, ada 14 orang sembuh dan pulang.

Dengan penambahan itu maka total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Pekanbaru

844 orang, dengan rincian 275 orang sembuh dan pulang, 85 orang masih dirawat di Rumah Sakit , 468 orang isolasi mandiri 16 orang meninggal dunia.