Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pertumbuhan trafik penumpang di bandara yang dikelola perseroan pada Agustus 2020 sebesar 44,1 persen menjadi 1,97 juta orang dibanding Juli mencapai 1,36 juta orang dan juga jauh lebih tinggi dari Juni yang hanya 648.567 orang.
Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat di mana Agustus mencapai 26.362 pergerakan, tumbuh 20 persen dibanding trafik pesawat pada Juli yang hanya sebanyak 21.954 pergerakan. Tetapi trafik kargo justru mengalami penurunan 2,6 persen dari 36.407.584 kilogram pada Juli menjadi 35.437.261 kilogram pada Agustus.
Baca juga: Erick Thohir janji tindaklanjuti MoU antara BP2MI dengan Angkasa Pura
"Trafik penumpang yang terus tumbuh secara konsisten sejak diterapkannya masa adaptasi kebiasaan baru tiga bulan lalu menambah optimisme mengenai kebangkitan sektor aviasi," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, kenaikan penumpang seiring dengan upaya para pelaku industri aviasi yang terus mengampanyekan keamanan dan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 baik di pesawat maupun bandara.
Melalui kampanye #SafeTravelCampaign dan #TerbangLagi, para pelaku industri aviasi terus mendorong masyarakat agar tidak ragu dan percaya diri untuk dapat melakukan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman di masa adaptasi kebiasaan baru
Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan udara, Angkasa Pura I juga telah menyediakan fasilitas rapid test di 11 bandaranya. Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Penyediaan fasilitas rapid test ini juga dilakukan dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 di bandara sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan udara melalui bandara-bandara Angkasa Pura I.
Ditambahkan, seiring dengan peningkatan trafik penumpang, Angkasa Pura I juga melakukan penambahan jam operasional di 3 bandara sebagai upaya mencegah penumpukan calon penumpang dan risiko penyebaran COVID-19 dapat diminimalkan.
Adapun 3 bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang menambah jam operasional menjadi 13 jam yaitu pukul 06.00-19.00 WIB dari sebelumnya pukul 06.00-17.00 WIB (11 jam), Bandara El Tari Kupang menjadi 11 jam yaitu pukul 06.00-17.00 WITA dari sebelumnya pukul 06.00-16.00 WITA (10 jam), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi 10,5 jam yaitu pukul 07.30-18.00 WITA dari sebelumnya pukul 07.30-17.00 WITA (9,5 jam).
Adapun jam operasional masing-masing bandara saat ini yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali: 07.00 - 23.00 WITA.
2. Bandara Juanda Surabaya: 05.00 - 21.00 WIB.
3. Bandar Udara Sultan Hasanudin Makassar: 04.00 - 21.00 WITA.
4. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan: 06.00 - 18.00 WITA.
5. Bandara Adisutjipto Yogyakarta: 07.00 - 16.00 WIB.
6. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA): 06.00 - 19.00 WIB.
7. Bandara Adi Soemarmo Solo: 07.00 - 18.00 WIB.
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang: 06.00 - 18.00 WIB.
9. Bandara Lombok Praya: 07.00 - 17.00 WITA.
10. Bandara El Tari Kupang: 06.00 - 17.00 WITA.
11. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin: 07.30 - 18.00 WITA.
12. Bandara Sam Ratulangi Manado: 07.00 - 18.00 WITA.
13. Bandara Pattimura Ambon: 07.00 - 17.00 WIT.
14. Bandara Frans Kaisiepo Biak: 06.00 - 18.00 WIT.
15. Bandara Sentani Jayapura: 06.00 - 17.30 WIT.
Baca juga: PT.Angkasa Pura I gandeng Pelita Air untuk optimalkan penerbangan logistik
Baca juga: PT. Angkasa Pura I layani 7.931 penerbangan pada masa larangan mudik Lebaran
Pewarta: Ahmad Wijaya