XL Axiata bantu kegiatan pembelajaran jarak jauh 60 ribu siswa Riau

id XL axiata,pembelajaran jarak jauh,dinas pendidikan riau,internet gratis,paket data Axis,dampak covid,Berita riau antara,Berita riau terbaru

XL Axiata bantu kegiatan pembelajaran jarak jauh 60 ribu siswa Riau

Penandatanganan kerja sama PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk menyalurkan paket internet gratis khusus bagi pelajar untuk mendukung peserta didik agar tetap dapat mengikuti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19, di Kota Pekanbaru, Selasa (1/9/2020).  (ANTARA/HO-Humas XL Axiata)

Pekanbaru (ANTARA) - Perusahaan operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyalurkan paket internet gratis khusus bagi pelajar untuk mendukung peserta didik agar tetap dapat mengikuti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19.

Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Pekanbaru oleh perwakilan XL Axiata, Head of Sales Ridar-Kepri, Alex Burnama dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, Selasa.

“Sebanyak 60 ribu kartu perdana ini harapannya dapat membantu 60 ribu siswa SMA dan SMK di Riau. Mudah-mudahan langkah kecil ini memberikan berkah,” kata Alex Purnama.

Ia menjekaskan program ini berupa paket internet khusus yang memungkinkan para pelajar dan mahasiswa mendapatkan kuota data gratis sebesar 30 giga byte (GB) yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan di PJJ. Program ini berlaku selama dua bulan.

Untuk mekanisme penyaluran bantuan ke setiap siswa, lanjutnya, akan dibantu penuh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang disesuaikan dengan data-data sekolah di mana saja yang muridnya membutuhkan dukungan kuota data. “Kami sama-sama ingin program ini bisa berjalan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia mengatakan kuota data gratis dari program itu bisa digunakan siswa untuk mengakses layanan Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom dan juga Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Selain itu, juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang disediakan Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan, XL Axiata merasa punya tanggung jawab untuk turun ke lapangan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terus berusaha agar anak-anaknya tetap bisa belajar.

“Agar aksi ini tepat sasaran, maka kami menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang tentunya memiliki data lengkap sekolah dan data pelajar serta informasi mengenai kondisi di lapangan seperti apa. Semoga bantuan ini bisa ikut mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat dan peserta didik terkait kemampuan mendapatkan kuota data untuk PJJ,” ujarnya.

Desy menambahkan, proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area.

“Program kerja sama XL Axiata dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini diharapkan bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orang tuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan butuh kepedulian semua pihak untuk membantu pendidikan pada masa pandemi.

“Ketika kita bicara persoalan pembelajaran kita hari ini, perlu ada peran kuat kita bersama dari masyarrakat bersama pemerintah untuk menghadapi pandemi,” kata Zul Ikram.

Baca juga: Berbagai paket promo Lebaran dari operator seluler, begini penjelasannya

Baca juga: RUPS XL Axiata setujui pembagian deviden dan perubahan susunan direksi baru

Baca juga: XL Axiata perpanjang gratis data 2GB per hari dukung pencegahan virus corona/COVID-19