Jakarta (ANTARA) - Lima orang tewas dan empat lainnya masih tidak diketahui nasibnya setelah bangunan dua lantai yang merupakan hotel dan restoran ambruk di Provinsi Shanxi, wilayah China utara, Sabtu.
Otoritas lokal menyebutkan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.40 waktu setempat (08.40 WIB) di Linfen, Kabupaten Xiangfen.
Baca juga: Pemilik hotel karantina COVID-19 yang ambruk mulai diperiksa polisi
Hingga berita ini diturunkan, 33 orang telah dikeluarkan dari puing-puing reruntuhan bangunan tersebut, termasuk lima korban tewas dan satu kritis, demikian Chinanews.
Para petugas SAR sedang berupaya mencari empat korban lainnya yang masih terperangkap di antara reruntuhan bangunan.
Aparat berwajib juga sedang melakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa tersebut.
Sebelumnya hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, ambruk hingga menewaskan puluhan warga yang menjalani karantina COVID-19 pada 7 Maret.
Akibat ambruknya hotel yang dibangun pada 2013 itu, pemilik hotel diseret ke meja hijau.
Baca juga: 49 orang selamat dari ambruknya hotel karantina COVID-19
Baca juga: Hotel tempat karantina COVID-19 di China ambruk, 70 orang belum diketahui nasibnya
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB