163 pasien positif COVID-19 di Siak sudah sehat dan dipulangkan

id siak, covid siak, berita siak

163 pasien positif COVID-19 di Siak sudah sehat dan dipulangkan

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Sebanyak 163 pasien positif COVID-19 di Kabupaten Siak sudah sembuh dan dipulangkan sejak awal virus ini menyebar dengan total sudah 271 di Negeri Istana tersebut dan menyisakan 104 orang masih dirawat.

"Total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Siak sebanyak 271 orang. Sebanyak 104 dirawat, 163 sehat dan sudah dipulangkan dan empat orang meninggal dunia,"kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Minggu malam.

Pada Minggu (23/8) ini, ada tambahan tiga kasus positif COVID-19 dan dinyatakan sembuh ada dua orang. Beritadukanya, satu pasien konfirmasi positif meninggal dunia pada Sabtu (22/8) yaitu R (52), warga Kecamatan Minas yang dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru.

Tiga penambahan pasien positif di Siak itu adalah FA (26) yang merupakan warga Kecamatan Tualang yang saat ini diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. FA merupakan hasil dari skrining dan kontak erat dengan pasien ke 224, A (54).

Kedua pasien ID (54) sama dengan yang pertama asalnya, tempat dirawatnya dan riwayat penularannya. Ketiga N (50) sama asal dan tempat dirawatnya namun riwayat penularannya hasil skrining oleh klinik perusahaan yang ada di Perawang.

Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh yakni ID (41) dari Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak dan J (40) dari Asrama Haji Siak. Meski begitu saat ini masih ada 114 sampel lagi menunggu hasil laboratorium.

Bupati Siak Alfedri menyampaikan pihaknya gencar melakukan kegiatan penanganan dan pencegahan COVID-19 di Siak. Fasilitas yang sudah disiapkan sejak awal jika kasus meningkat adalah RSUD Tengku Rafian Siak sebanyak 24 tempat tidur dan asrama haji 50 serta tempat lainnya seperti balai latihan kerja dan lain-lain.

Ia mengungkapkan, konsentrasinya saat ini selain melakukan penelusuran kontak dan pembinaan masyarakat. Selain itu juga fokus penanganan pasien positif agar cepat sembuh sehingga terlihat sekarang ini angkanya lebih tinggi dibanding yang dirawat dan meninggal dunia.

"Namun demikian, karena kita gencar melakukan tracing(penelusuran) ada angka tambahan pasien positif hampir setiap hari juga. Jika perbandingan sembuh per hari, angkanya lebih tinggi daripada kasus baru positif," kata dia.

Baca juga: Gubri percepat penanganan COVID-19 di Siak

Baca juga: Gubri prihatin kasus COVID-19 Siak naik 400 persen