London (ANTARA) - Pakar penjinak bom berhasil menyingkirkan bahan kimia di situs pemrosesan ulang nuklir Sellafield, yang ditemukan telah berubah kondisinya selama pemeriksaan rutin, kata pemerintah Inggris pada Jumat (14/8).
Pada Kamis (13/8), pembangkit tersebut dievakuasi sebagai langkah pencegahan dan sedang tidak beroperasi pada saat pemeriksaan, menurut pihak Sellafield Ltd.
Baca juga: 45 warga sipil dan Taliban dilaporkan tewas akibat pemboman udara di timur Afghanistan
Bahan kimia itu, peroksida organik, digunakan di banyak industri dan disimpan di situs pemrosesan Magnox di barat laut Inggris, yang dipisahkan dari operasi nuklir pembangkit tersebut.
"Selama pemeriksaan rutin kami mencatatkan bahwa bahan kimia telah berubah kondisinya," kata Sellafield Ltd melalui pernyataan.
"Risiko diidentifikasi sebagai masalah keamanan konvensional ketimbang risiko keamanan nuklir," tambahnya.
Pemerintah kemudian mengatakan tim penjinak bom berhasil menyingkirkan bahan kimia tersebut.
Sellafield merupakan bekas situs pembangkit tenaga nuklir. Reaktor Magnox di situs tersebut akan ditutup tahun ini.
Baca juga: Serangan bom bunuh diri hantam pos pemeriksaan di pelabuhan Somalia
Baca juga: Rumah Kadishub Kota Banda Aceh diteror bom molotov
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB