Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melalui Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup menggencarkan aksi penanaman satu miliar sejak Kamis (1/12) kemarin, dengan mengambil lokasi di hutan 'Bukit Cadika', Bangkinag.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, Asril Astaman, kepada ANTARA, di Bangkinang, mengatakan, pohon yang ditanam di atas lahan seluas 60 Ha itu, terdiri atas pohon matoa, pohon sukun, pohon mahoni, bunga tanjung, pohon trambesi, dan pohon lansono.
Hampir semua pejabat dari berbagai instansi di kabupaten itu bersama warga setempat tumpah ruah di lokasi yang terletak antara kantor bupati lama dan kantor bupati baru tersebut.
Penanaman pohon itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Kampar, Asril Astaman, dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kampar, M Yasir. Kemudian diikuti unsur Muspida Kampar dan para pejabat lainnya serta sejumlah masyarakat Kampar.
Asril Astaman menambahkan, kegiatan ini merupakan program nasional yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan, BLH maupun dinas dan instansi terkait.
Sementara M Yasir menjelaskan, gerakan menanam satu miliar pohon ini tidak lain untuk menjaga lingkungan dan mengantisipasi terjadinya berbagai bencana.
"Ini merupakan program nasional dari gabungan menteri, seperti Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup dan menteri lainnya", ujarnya.
Penanaman pohon tersebut dilakukan di tengah Kota Bangkinang, karena merupakan lokasi penyimpanan air untuk kota tersebut.
Di samping, menurutnya, pohon memiliki akar yang mampu mengikat air. "Pohon yang hijau dan daun yang rindang menghasilkan oksigen dan sumber energi," katanya.
Karena itu, lanjutnya, gerakan menanam pohon perlu keseriusan dan kepedulian terhadap penanaman pohon.
"Sebab, pohon penyanggah kehidupan. Sedikit pohon, bernafas semakin sulit. Untuk itu kita perlu kenyamanan hidup, dengan menggencarkan penanaman pohon," jelas M Yasir.
Kampar gencarkan aksi penanaman pohon
