Pemkab Kampar Terus Gencarkan Program RTMPE

id pemkab kampar terus gencarkan program rtmpe

Pemkab Kampar Terus Gencarkan  Program RTMPE

Kampar, (Antarariau.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Riau, terus menggencarkan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) untuk menzerokan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh, bahkan untuk menjadikan masyarakat menjadi kaya raya dan Insya Allah masuk surga.

Bupati Kampar H Jefry Noer,SH mengatakan itu saat menjelaskan tata kelola RTMPE yang sebenarnya dengan para petani Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu dan Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang di lokasi RTMPE Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Minggu (20/9).

Jefry menjelaskan, bahwa RTMPE nantinya bisa membawa masyarakat kaya dan masuk surga karena program tersebut merupakan program sederhana dan berada di lingkuran rumah yang dikelola oleh rumah tangga itu sendiri.

Penguninya kata dia bisa kaya karena lewat program ini, penghuninya akan bisa memiliki penghasilan lebih kurang Rp10 juta sampai R 25 juta setiap bulannya. Karena keluarga RTMPE setiap harinya tidak lagi memikirkan pengeluaran untuk membeli gas elpiji untuk memasak.

"Jika sudah menjalankan RTMPE, maka akan ada biogas dari urine sapi yang bisa dipergunakan untuk memasak setiap harinya, selain itu juga tidak perlu lagi untuk membeli ikan, daging, ayam, cabai, bawang serta sayur-sayura karena juga telah tersedia di lahan RTMPE," katanya lagi.

Selain itu, lanjut dia, keluarga RTMPE setiap harinya hanya akan sibuk di rumah sehingga tak ada lagi waktu untuk bepergian tampa tujuan atau hanya untuk ngrumpi yang berpotensi menambah dosa.

"Makanya RTMPE dibuat sesedrhana mungkin dan di sekitar pekaranagan rumah, agar para bapak ketika bangun subuh, langsung shalat subuh dan lanjut dengan membersihkan kandang sapi dan memberi makan ternak di perkarangan RTMPE.

Sementara ibu atau isterinya, lanjut dia, membersihkan kebun bawang, cabai serta sayur-sayuran. Sementara anak, sebelum berangkat ke sekolah bisa membantu orang tua untuk mengumpulkan telur ayam.

Usai bekerja, kata dia, bapak dan ibu sarapan, shalat dhuha serta istirahat sejenak dan anak lanjut ke sekolah. Siang kemudian kembali shalat, tidur sebentar dan kembali mengontrol RTMPE. "Begitulah setiap harinya maka Insya Allah akan diterima oleh Allah hingga masuk surga," kata Jefry.

Untuk diketahui, bahwa keluarga yang menjalankan Program RTMPE juga akan memiliki tabungan anak sapi, dimana hasil dari tabungan sapi tersebut Insya Allah bisa nantinya untuk suami isteri naik haji.

"Sebab dari 6 sapi yang dipelihara menghasilkan masing-masing 1 ekor saja pertahun maka hasilnya setahun 6 ekor. Apabila 1 ekor dijual dengan harga Rp 8 juta saja maka hasilnya sudah Rp48 juta dikali 3 tahun maka Rp 144 juta," katanya. (Adv)